Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mengantisipasi lonjakan keramaian aktivitas masyarakat di berbagai pusat perbelanjaan menjelang Lebaran 2020 untuk mencegah makin merebak penularan virus corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu.

"Rakyat tetap bakda (Lebaran, red.), pasar ramai, pusat perbelanjaan dibuka, berjubel antre, kami harus hadir, harus antisipasi seperti tahun-tahun kemarin. Tetap atur lalu lintas meskipun ada COVID-19," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam keterangan tertulis di Magelang, Selasa

Ia mengharapkan semua pemangku kepentingan di Kota Magelang bahu-membahu mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang memenuhi pusat-pusat perberanjaan.

Ia mengaku melihat tradisi "prepegan" yang ditandai aktivitas masyarakat berbelanja berbagai kebutuhan di pusat-pusat pertokoan dan pasar-pasar, menjelang Lebaran tahun ini tetap dilakukan masyarakat.

Baca juga: Wali Kota Magelang minta warga shalat Idhul Fitri di rumah cegah COVID-19
Baca juga: Muhammadiyah ingatkan protokol kesehatan saat berlebaran

Ia mengingatkan pentingnya masyarakat dan petugas di lapangan untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.

Selain itu, kata dia saat memimpin rapat pemkot setempat untuk menghadapi Idul Fitri 1441 Hijriah di daerah tersebut, pengaturan arus lalu lintas di berbagai kawasan yang ramai dengan aktivitas warga menjelang Lebaran juga harus dioptimalkan.

Ia menilai hingga saat ini pengaturan lalu lintas di sekitar keramaian warga sudah baik.

Begitu juga, katanya dalam rapat yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Windarti Agustina dan Sekretaris Daerah Joko Budiyono itu, terkait dengan kesiapan infrastruktur dan stok kebutuhan pokok masyarakat.

Ia menyatakan pentingnya masyarakat setempat tetap mendapatkan pelayanan terbaik dalam memenuhi berbagai kebutuhan untuk berlebaran di tengah pandemi, sedangkan pengendalian kota harus tetap dilakukan petugas secara optimal.

"Pengendalian kota jangan sampai kendor, kebersihan kota harus tetap terjaga, performanya harus bagus, bersih, taman tetap harus baik, termasuk semua unsur harus memperhatikan pasar tumpah, keamanan lingkungan, sekolah, dan perkantoran," papar Sigit.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan kesiapan semua unsur sebagai hal penting mengingat suasana ramai menjelang Lebaran mulai terasa meski adanya pandemi, terutama di pusat-pusat perbelanjaan dan pasar.

Meski di sisi lain kondisi tersebut melegakan karena putaran ekonomi kembali menggeliat, katanya, tetapi juga membutuhkan perhatian secara ekstra, terutama terkait dengan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Agak lega karena putaran ekonomi berjalan. Tapi ini butuh perhatian ekstra, khususnya terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus terus dilakukan," katanya.

Ia juga mengatakan pentingnya pengamanan lingkungan masyarakat yang harus lebih diutamakan.

Posko COVID-19 di tingkat rukun tetangga dan rukun warga untuk membentengi pemudik, kata dia, juga bisa untuk posko pengamanan lingkungan asalkan tidak justru menjadi tempat bergerombol.

"Secara umum persiapan menghadapi Idul Fitri sudah luar biasa. Ada beberapa hal salah satunya PDAM, tolong diperhatikan karena imbauan cuci tangan pakai air bersih mengalir, pakai 'hand sanitizer' (cairan pembersih tangan), jadi suplai air harus dijaga," katanya.

Terkait dengan persediaan komoditas pangan, katanya, sejauh ini sudah mencukupi, termasuk elpiji tiga kilogram yang ternyata berlebih.

"Ini cukup melegakan karena ini artinya persiapan akan kebutuhan elpiji masyarakat masih dapat tertangani," kata dia.
 

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024