Jepara (ANTARA) - Gadis belia asal Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban pembunuhan diautopsi di RSUD Kartini Jepara guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Autopsi digelar di RSUD Kartini Jepara hari ini (14/5) pukul 07.30 WIB," kata Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto melalui Kasat Reskrim AKP Djohan Andika di Jepara, Kamis.

Dalam autopsi jenazah korban bernama Cintia Wulandari (21) asal Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara itu, oleh tim Dokkes Polda Jawa Tengah yang dipimpin AKBP dr Ratna Relawati.

Baca juga: Peragakan 38 adegan, warga Solo bunuh 2 korban dengan racun tikus

Untuk hasil autopsi, kata dia, belum bisa dipastikan, sedangkan pihak Dokkes Polda menyebutkan diupayakan secepatnya.

Dugaan sementara, kata dia, meninggalnya korban mengarah dugaan pembunuhan, meskipun untuk memastikannya harus menunggu hasil autopsi serta hasil penyelidikan.

Hingga kini, Polres Jepara sudah meminta keterangan dari sejumlah warga sekitar lokasi kejadian ditemukannya korban meninggal di dalam kamarnya pada Rabu (13/5) pukul 16.30 WIB.

Terkait dugaan perampokan, dia mengakui, belum bisa memastikan meskipun sepeda motor dan telepon korban tidak ada, namun sejumlah barang berharga lainnya masih ada.

Meninggalnya korban di dalam kamar, sempat menggegerkan warga sekitar karena saat ditemukan mengalami pendarahan di bagian mulutnya.

Saat ditemukan korban masih memakai rok yang biasa dipakai untuk shalat pada Rabu (13/5) pukul 16.30 WIB.

Adapun saksi yang mengetahui korban meninggal, merupakan kakak korban yang mengetahui adiknya tergeletak di lantai dalam kondisi meninggal.

Baca juga: Terlilit utang, pria ini nekat bunuh sopir Grab asal Kudus
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024