Yoyok Sukawi: LIB harus segera gelar RUPS luar biasa

Sabtu, 2 Mei 2020 3:40 WIB

Jakarta (ANTARA) - CEO klub PSIS Semarang Yoyok Sukawi mendesak operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.

“PSIS mengusulkan untuk diadakan RUPS. Semakin cepat dilaksanakan, semakin baik,” ujar Yoyok ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat.

Menurut pria yang juga anggota komite eksekutif PSSI itu, di dalam rapat tersebut, LIB mesti membahas tentang kelanjutan kompetisi.

Selain itu, klub-klub sebagai pemegang saham juga berhak mengetahui tentang rencana bisnis dan kondisi finansial PT LIB di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19).

“PSIS meminta laporan mengenai posisi keuangan LIB dengan dihentikannya liga. Selain itu juga membahas isu-isu yang berkembang supaya tidak simpang siur,” kata Yoyok.

Baca juga: Presiden Borneo FC desak LIB gelar rapat dengan klub

Pria yang bernama asli A. S. Sukawijaya itu menegaskan bahwa soal keuangan menjadi penting karena sampai berita ini diturunkan, klub-klub Liga 1 dan 2 musim 2020 belum menerima subsidi di bulan Mei 2020.

“Subsidi juga akan kami tanyakan, karena itu hak klub. Jangan sampai ditunda-tunda apalagi tidak diberikan. Kasihan klub Liga 1 dan Liga 2, sekarang kami masih mempunyai beban cukup besar untuk gaji,” tutur Yoyok.

Meski demikian, anggota Komisi X DPR RI periode 2019-2024 itu menegaskan bahwa RUPS bukan ajang untuk membicarakan tentang isu nepotisme di PT LIB.

Isu tersebut muncul setelah nama anak dari Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri, Pradana Aditya Wicaksana, muncul sebagai General Manager PT LIB. Cucu sendiri sudah mengklarifikasi kabar itu dan menyebut bahwa jabatan anaknya belum resmi.

“Kita akan fokus membicarakan keuangan dan bisnis. Isu lain akan menjadi pelengkap saja,” ujar Yoyok.

Baca juga: PSSI minta LIB hentikan kegaduhan internal

Liga 1 serta 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sementara akibat pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air.

Belum ada kepastian kapan liga akan kembali bergulir. Namun, jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, PSSI memastikan Liga 1 dan 2 musim 2020 akan dihentikan.

Situasi tersebut membuat tim-tim Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 harus 'jungkir balik' demi menyeimbangkan keuangan klub. Salah satu cara yang diambil adalah memotong gaji pemain, pelatih dan staf.

Beban klub bertambah berat karena PT LIB belum melunasi subsidi untuk bulan Maret 2020. Padahal, tim-tim Liga 1 dan 2 2020 sudah bertanding di bulan tersebut.

Baca juga: PSSI tunggu hingga akhir Mei soal kelanjutan Liga 1
Baca juga: LIB miliki beberapa opsi terkait liga pasca COVID-19
Baca juga: PSSI berjanji gunakan bantuan Rp7,7 miliar FIFA dengan tepat sasaran

 

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pilkada 2024, Yoyok Sukawi: Siapa pun yang menang harus dihormati

27 November 2024 13:05 Wib

Pilkada 2024, Yoyok Sukawi shalat Dhuha dulu sebelum datangi TPS

27 November 2024 10:53 Wib

Yoyok-Joko sebut dapat restu Jokowi di Pilwakot Semarang

23 November 2024 22:16 Wib

PKS optimistis kemenangan Yoyok-Joko di Pilwakot Semarang

21 November 2024 0:08 Wib

GPN gelar doa bersama menangkan Luthfi-Yasin dan Yoyok-Joko

19 November 2024 23:54 Wib
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 11 jam lalu

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib