Jakarta (ANTARA) - Dewan eksekutif Liga Prancis pada Selasa menyatakan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan pada Kamis untuk menentukan nasib musim kompetisi sepak bola di negara itu menyusul pernyataan Perdana Menteri Edouard Philippe.

Philippe menyatakan jika sepak bola profesional dan olah raga lainnya di Prancis tidak bisa meneruskan musim kompetisinya hingga September karena pembatasan yang diterapkan untuk memerangi pandemi virus corona.

Sementara menteri olah raga Prancis Roxana Maracineanu mengatakan kepada AFP setelah pidato Philippe yang menyebut jika laga tidak akan bisa dimainkan bahkan di stadion tertutup hingga akhir Juli, bahwa ada peluang untuk menggelar sejumlah pertandingan pada Agustus.

Baca juga: Liga Prancis terancam selesai lebih awal menyusul larangan PM Philippe

Dewan administatif Liga Prancis akan bertemu dan siap untuk secara resmi membatalkan kampanye sebelum mengadakan rapat umum di mana klasemen akhir kompetisi akan ditentukan.

Badan sepak bola Eropa, UEFA, juga telah meminta federasi-federasi anggotanya untuk menyampaikan rencana kelanjutan kompetisi domestik masing-masing paling lambat pada 25 Mei.

Baca juga: UEFA beri tenggat 25 Mei bagi rencana kompetisi domestik di Eropa

Pandemi COVID-19 telah membuat kompetisi sepak bola musim 2019/20 di Eropa dan dunia kebanyakan terhenti sejak pertengahan Maret, di sisi lain UEFA ingin segera merancang rencana dimulainya kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Sebelumnya, UEFA mengubah sikap tegas mereka meminta kompetisi domestik dirampungkan di atas lapangan dan memberi kelonggaran jika ada federasi yang memilih untuk menghentikan kompetisi jika terbentur aturan pemerintah ataupun klub-klub terancam kesulitan finansial.

Baca juga: Pemain Liga Prancis akan periksa kesehatan lengkap mulai 11 Mei

Baca juga: UEFA melunak, izinkan kompetisi domestik tak dirampungkan


 


Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024