Ketua Umum PSSI tunggu hingga akhir Mei soal kelanjutan Liga 1

Minggu, 26 April 2020 11:50 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan akan menunggu hingga akhir Mei soal kelanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia dan tak ingin mengambil keputusan dengan terburu-buru mengenai langkah selanjutnya.

"Sehingga menurut saya pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini," ujar Iriawan saat dikonfirmasi, Sabtu.

Sebelumnya, sejumlah pihak mengusulkan agar PSSI dan PT LIB melanjutkan kompetisi dengan syarat tanpa dihadiri penonton pada Juli nanti, salah satunya Persib Bandung. Beberapa pertimbangan itu bermaksud agar ada aktivitas klub serta pertanggungjawaban kepada sponsor.

Baca juga: PSSI dapat bantuan Rp7,7 miliar dari FIFA

Baca juga: PSSI dan kisah keberanian yang membuatnya ada


Opsi melanjutkan kompetisi tanpa penonton menjadi pertimbangan di beberapa negara di Eropa, seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis. Sementara di kawasan Asia, Korea Selatan dikabarkan akan jadi negara pertama yang akan melakukannya.

Namun soal kemungkinan diterapkan di Indonesia, Iriawan menyebut hal itu sangat sulit. Ia memandang fanatisme suporter dalam mendukung tim kebanggaannya terlampau tinggi. Mereka akan nekat datang meski berada di luar stadion.

"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melakukan itu tertutup. Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans," katanya.

"Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri," dia menambahkan.

Di satu sisi, sejumlah daerah juga telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika tetap dilanjutkan meski tanpa penonton, ia khawatir hal itu jadi bumerang.

"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap memutar liga dengan tanpa penonton, para fan tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah," kata dia.

Baca juga: Liga berhenti, pemain PSIS Semarang lirik wirausaha

Baca juga: Esteban Vizcarra tak sabar sambut Ramadhan

 

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Real Madrid geser Barcelona dari posisi dua

19 jam lalu

MU dibantai Bournemouth tiga gol tanpa balas

22 December 2024 23:59 Wib

Atletico geser Barcelona dari puncak klasemen

22 December 2024 8:47 Wib

JNE kembali dukung tim Cosmo JNE FC di Liga Futsal 2024-2025

12 December 2024 9:19 Wib

Liga 1, PSIS tekuk Bali United 2-1 di Semarang

11 December 2024 21:58 Wib
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Bank Jateng Purwodadi serahkan bantuan kepada disabilitas

EKONOMI - 4 jam lalu

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib