Semarang (ANTARA) - Komisi C DPRD Jawa Tengah mendesak Bank Jateng segera menangani debitur skala mikro, kecil, dan menengah yang terdampak wabah COVID-19, misalnya, dengan memberikan relaksasi pembayaran angsuran pinjaman.

Anggota Komisi C DPRD Jateng Riyono di Semarang, Jumat, menyatakan bahwa
wabah COVID-19 memukul semua sektor kehidupan ekonomi masyarakat, terutama skala mikro, kecil, dan menengah.

Pelaku usaha kecil dengan omzet harian, hanya mampu bertahan makan, namun kini kondisinya juga makin susah, apalagi jika mereka memiliki pinjaman usaha dan harus mengangsur di lembaga keuangan.

"Pengamatan dan kunjungan langsung saya ke pelaku usaha dan cek silang ke lembaga keuangan memang betul, potensi keterlambatan pembayaran cicilan sangat besar. Omzet mereka turun sampai 50- 70 persen. Ini sangat menyulitkan UMKM," kata kata politikus PKS tersebut.

Riyono memaparkan data dari Bank Jateng Cabang Batang bahwa ada sekitar 243 pengajuan relaksasi kredit dengan nominal Rp44 miliar dan sudah disetujui 65 debitur dengan nilai Rp18 miliar.

Di Kantor BPR BKK Kota Pekalongan juga ada 28 debitur yang mengajukan relaksasi dengan nilai Rp2,5 miliar dengan berbagai sektor bisnis terdampak.

"BPD dan BPR BKK harus responsif untuk membantu debitur agar NPL bank juga terjaga sehingga tidak menggangu kinerja mereka. Bank sekarang harus mengejar nasabah agar semua bisa berjalan lancar," kata Riyono.

Bank Jateng Syariah gandeng Muhammadiyah

Dalam kesempatan terpisah, Bank Jateng Syariah menyerahkan bantuan kepada Muhammadiyah Jawa Tengah berupa paket sembako dan alat pelindung diri untuk disalurkan kepada warga terdampak virus Corona. Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir menerima bantuan dari Bank Jateng Syariah untuk disalurkan kepada warga terdampak COVID-19. Dok. PW Muhammadiyah Jateng
Bantuan tersebut akan disalurkan Muhammadiyah Jateng melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Jawa Tengah, Rabu (22/4/2020).

Dalam acara itu hadir Ketua Muhammadiyah Jateng Tafsir M.Ag, didampingi Musman Thalib, Rozihan, dan dokter Yusuf Suyono.

Selain itu ada pula Naibul Umam (Ketua MCCC), Nety (Aisyiyah Jateng), Dodok Sartono (Ketua LazisMu Jateng) serta Dr Edy Susanto (MPKU Jateng).

Tafsir menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dan kepercayaan Bank Jateng Syariah. Menurut dia, bantuan paket sembakosegera dibagikan kepada warga terdampak COVID-19.

”Penyaluran paket sembako oleh Muhammadiyah Jateng akan dilakukan tiga periode. Untuk periode pertama, 500 paket yang akan didistribusikan. Kemudian pada periode kedua akan dibagikan pada pertengahan Ramadhan, dan paket sembako periode ketiga diserahkan menjelang Lebaran,” kata Tafsir.

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024