Wonosoibo (ANTARA) - Para penyandang disabilitas di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, memproduksi masker kain untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis sebagai upaya pencegahan penularan virus corona (COVID-19).

"Saya bersama teman-teman disabilitas berinisiatif memproduksi masker kain di tengah langkanya barang tersebut, nantinya masker ini dibagikan kepada masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah," kata Ketua Ikatan Disabilitas Wonosobo Saiful Rahman di Wonosobo, Senin.

Ia mengatakan pembuatan masker ini merupakan bentuk kepedulian teman-teman disabilitas kepada masyarakat Wonosobo yang memang pada saat ini masih melakukan pekerjaannya di luar rumah karena tuntutan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Presiden: Seluruh warga wajib pakai masker saat berada di luar rumah

Oleh karena itu, katanya mereka harus tetap menjaga jarak dan menggunakan masker demi keamanan bersama.

"Rencananya kami nanti akan membuat masker kain sebanyak-banyaknya, saat ini kita baru menyelesaikan sekitar 500 masker kain dan kita punya rencana di tahap pertama sebanyak 1.000 masker kain dan akan kita bagikan secara gratis kepada masyarakat," katanya.

Ia menuturkan sumber dana pembuatan masker ini donasi mandiri dari teman-teman disabilitas dan pembuatan masker oleh beberapa teman yang memang mempunyai keahlian menjahit.

"Kami berharap warga Wonosobo khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia itu benar-benar bisa terhindar dari virus corona ini dengan melakukan anjuran pemerintah, yaitu dengan berusaha semaksimal mungkin meminimalkan kegiatan di luar rumah," katanya.

Ia menyampaikan rencananya masker akan dibagikan di beberapa area yang memang banyak orang bekerja di luar rumah seperti di pasar dan sopir angkot.

"Pendistribusian masker gratis ini nanti kita dibantu oleh beberapa teman relawan yang akan mendatangi mereka sehingga tidak terjadi pengumpulan massa," katanya. 

Baca juga: Masyarakat diminta gunakan masker kain tiga lapis cegah COVID-19
Baca juga: WHO setujui penggunaan masker buatan sendiri untuk cegah corona
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024