Pemerintah apresiasi keluarga Indonesia yang disiplin tinggal di rumah

Minggu, 5 April 2020 17:44 WIB

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengapresiasi seluruh keluarga Indonesia yang patuh dan disiplin menjalankan pesan untuk tetap tinggal di rumah.

"Kami sampaikan apresiasi kepada keluarga di seluruh Tanah Air yang patuh dan disiplin menjalankan pesan tetap tinggal di rumah," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Ahad.

Ia tidak menampik bahwa harus berkegiatan dan tetap produktif di dalam rumah bukanlah hal yang mudah untuk diimplementasikan, terlebih orang tua yang harus mendampingi anak-anak yang wajib belajar dari rumah.

Dia mengatakan keluarga merupakan basis pertama dari upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat. Dengan menjaga keluarga dari rumah, juga membantu menghambat penyebaran virus corona baru ini.

Baca juga: Jubir: Masker untuk semua, mulai hari ini pakai masker saat di luar

Baca juga: Jubir: 164 sembuh dan 2.273 kasus positif COVID-19 di Indonesia

Baca juga: Orang tanpa gejala berpotensi tularkan COVID-19


"Keluarga adalah basis dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini. Oleh karena itu manfaatkan waktu yang sebaik-baiknya untuk dua hal utama ini," kata Yuri.

Hal pertama yang dapat dilakukan keluarga, khususnya orang tua dengan memberikan suasana gembira di rumah, manfaatkan waktu untuk tetap menjaga imunitas dengan tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan fisik yang bermanfaat.

Kedua, mengendalikan emosi, menyajikan makanan yang sehat dan bergizi, dan beribadah serta berkomunikasi intens dengan keluarga seluruhnya di samping tetap masih harus aktif, produktif meskipun dari rumah.

"Harapan kita, semakin banyak keluarga yang sehat, kita yakini masyarakat semakin kuat," kata Yuri.

"Tetap ikuti berita, ikuti perkembangan, dan lakukan edukasi yang baik dengan seluruh anggota keluarga. Banyak informasi yang bisa kita dapatkan untuk mendapatkan itu semua," ujarnya melanjutkan.

Yuri kembali meminta perantau untuk menunda pulang ke kampung halaman demi mencegah penyebaran virus. "Lebih baik menunda kegiatan di luar rumah, jangan bepergian, dan berkomunikasi menggunakan jaringan telekomunikasi yang dimiliki,"

"Kita harus melindungi siapa pun, termasuk saudara di kampung, dan siapapun yang kita kasihi. Disiplin, dan kebersamaan ini penting. Kita bisa menjadi pahlawan untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat," katanya.*

Baca juga: Kasus meninggal bertambah jadi dorongan kuat putus penyebaran COVID-19

Baca juga: Pelaksanaan PSBB harus disertai evaluasi

Baca juga: Gugus Tugas COVID berharap protokol PSBB selesai Kamis malam


 


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Update COVID-19 di Indonesia: 46.977 pasien sembuh, dan 88.214 kasus positif

20 July 2020 16:40 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 45.401 pasien sembuh, dan 86.521 kasus positif

19 July 2020 16:10 Wib, 2020

Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia 43.268 orang, dan 84.882 kasus positif

18 July 2020 16:29 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 83.130 kasus positif dan 41.834 sembuh

17 July 2020 16:46 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 40.345 pasien sembuh, 81.668 positif

16 July 2020 16:52 Wib, 2020
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib