Yurianto: Orang tanpa gejala berpotensi tularkan COVID-19

Sabtu, 4 April 2020 17:09 WIB

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan orang tanpa gejala (OTG) berpotensi tinggi dalam menularkan virus corona penyebab COVID-19 di masyarakat.

"Kita saat ini masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang disebabkan masih adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita. Kita kenal dengan terminologi OTG, ini menjadi potensi tinggi penularan," kata Yuri dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, potensi OTG menyebabkan penularan virus didasarkan pada statistik masih tingginya angka penularan yang terjadi hingga hari ini. OTG ini adalah mereka yang tidak mengidap gejala COVID-19, namun ternyata positif telah tertular.

Adapun kasus positif hingga Sabtu mencapai 2.092 kasus atau naik 106 kasus dari hari Jumat yang menyentuh angka 1.986 orang. DKI Jakarta dan Jawa Barat masih menjadi provinsi yang tingkat penularannya tinggi, masing-masing tercatat 55 kasus dan 24 kasus dalam waktu 24 jam.

Baca juga: Jubir COVID-19 ingatkan tes cepat corona idealnya dua kali

"Ini (OTG) menjadi potensi tinggi penularan. Di satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan, di sisi yang lain banyak masyarakat yang masih belum melaksanakan ketentuan menjaga jarak. Dari hari ke hari inilah yang jadi kekhawatiran kita penularan masih terus terjadi, terus berjalan," kata dia.

Ia pun terus mengingatkan pada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan tidak pergi kemanapun. Langkah ini diyakini sebagai solusi terbaik memutus rantai penularan.

"Karena itu kami minta ini menjadi bagian kita, di samping membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dalam waktu 20 detik, mulai menghentikan kebiasaan baik yang disadari ataupun tidak seperti menyentuh wajah, mulut, hidung, mata. Ini adalah rute yang paling klasik untuk infeksi penyakit," kata dia.

Di sisi lain, angka per Sabtu menunjukkan pasien yang sembuh bertambah 16 kasus menjadi 150 orang, sementara yang meninggal bertambah 10 kasus menjadi 191 orang.

Sebelumnya pada Jumat (3/4), tercatat 1.986 kasus positif COVID-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Jubir COVID-19 minta Pemprov DKI pantau jamaah Masjid Jami Jakbar
 

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Update COVID-19 di Indonesia: 46.977 pasien sembuh, dan 88.214 kasus positif

20 July 2020 16:40 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 45.401 pasien sembuh, dan 86.521 kasus positif

19 July 2020 16:10 Wib, 2020

Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia 43.268 orang, dan 84.882 kasus positif

18 July 2020 16:29 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 83.130 kasus positif dan 41.834 sembuh

17 July 2020 16:46 Wib, 2020

Update COVID-19 di Indonesia: 40.345 pasien sembuh, 81.668 positif

16 July 2020 16:52 Wib, 2020
Terpopuler

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib