Pemkab Sleman siapkan makam untuk jenazah pasien COVID-19

Sabtu, 4 April 2020 13:52 WIB

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan taman pemakaman umum di Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, sebagai tempat pemakaman jenazah pasien yang terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.

"Penyiapan lokasi pemakaman ini diperlukan untuk mengantisipasi apabila terjadi penolakan warga tempat pasien semula bermukim saat pemakaman akan dilangsungkan," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya di Sleman, Sabtu.

"Semoga tidak perlu digunakan. Pemkab Sleman bersama dengan kecamatan dan desa bahu membahu mengedukasi masyarakat," katanya.

Baca juga: Banjaranyar, Banyumas siap terima pemakaman jenazah pasien COVID-19

Ia mengatakan, Taman Pemakaman Umum (TPU) Madurejo yang luasnya sekitar tujuh hektare dan berada relatif jauh dari permukiman penduduk tersebut untuk sementara akan digunakan untuk memakamkan warga Sleman yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19 atau diduga terinfeksi corona.

Selain penyiapan permakaman, Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan petugas pemakaman dengan memberikan bimbingan teknis mengenai pemakaman jenazah penderita penyakit infeksi menular.

"Proses penanganan jenazah positif maupun terduga corona harus sesuai dengan prosedur atau protokol pemulasaraan jenazah COVID-19 yang berlaku," kata Harda.

Misalnya, dia melanjutkan, jenazah harus dibungkus menggunakan plastik yang tidak tembus air kemudian dimasukkan ke dalam kantong mayat sebelum masuk ke dalam peti kayu.

"Proses penyemayaman dan pemakaman jenazah dilakukan maksimal empat jam setelah dinyatakan meninggal," katanya.

Ia menambahkan, petugas yang memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 atau diduga terinfeksi virus corona harus mengenakan alat pelindung diri.

Harda mengatakan bahwa pengurusan jenazah dilakukan sesuai dengan prosedur dalam protokol kesehatan karenanya warga tidak perlu khawatir tertular kalau ada jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di tempat pemakaman umum.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan pengurusan jenazah pasien COVID-19 berbeda dengan jenazah pasien yang terinfeksi virus Anthrax misalnya, yang makamnya harus dilapisi dinding semen untuk mencegah penularan.

"Kalau pasien COVID-19 begitu pasien meninggal, virus juga mati. Seharusnya sudah tidak menjadi kekhawatiran apabila menjalankan prosedur pemulasaraan dan pemakaman jenazah yang telah ditetapkan untuk COVID-19," katanya.
 


 


Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Jumlah pasien di RSUD Soetijono Blora meningkat

15 December 2024 6:33 Wib

Berkat JKN, Erna dapat fokus kesehatan tanpa dibebani biaya cuci darah

10 December 2024 14:27 Wib

RSUD Dr Moewardi sukses transplantasi ginjal pasien

29 November 2024 21:36 Wib

Berkat Program JKN, Anton tenang jalani cuci darah

21 November 2024 14:11 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

13 November 2024 14:42 Wib
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 15 jam lalu

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib