Pekalongan (ANTARA) - Komunitas Grup Facebook (FB) Pekalongan Curhat, Kamis, membagikan ratusan masker kepada masyarakat yang melintas di sejumlah titik jalan sebagai upaya membantu pencegahan penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
Dewan Penasihat Pekalongan Curhat Nusron Hasa di Pekalongan mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Komunitas FB Pekalongan Curhat untuk warga di tengah wabah COVID-19.
"Komunitas Pekalongan Curhat senantiasa peduli pada warga yang kesulitan menghadap masalah, termasuk membagikan masker secara gratis untuk membantu pencegahan penyebaran virus COVID-19," katanya.
Menurut dia, pembagian 500 masker ini memang jumlahnya terbilang sedikit namun hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pekalongan Curhat.
"Insya Allah, Pekalongan Curhat tetap peduli dan berbagi. Sesuai misi kami, rahatan di dunia maya, manfaat di dunia nyata," katanya.
Pembagian masker ini sempat terjadi hal yang unik karena warga yang ditawari alat penutup mulut dan hitung ini sempat menolak karena dikira mereka harus membayar.
"Maaf Bu, ini maskernya. Namun ibu itu tidak mau menerima karena disuruh membayar," kata anggota Komunitas FB Pekalongan Curhat, M. Lutfhi.
Namun, setelah dijelaskan bahwa masker yang diberikan itu gratis, ibu tersebut mau menerima bahkan meminta tiga masker," katanya. ***
Dewan Penasihat Pekalongan Curhat Nusron Hasa di Pekalongan mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Komunitas FB Pekalongan Curhat untuk warga di tengah wabah COVID-19.
"Komunitas Pekalongan Curhat senantiasa peduli pada warga yang kesulitan menghadap masalah, termasuk membagikan masker secara gratis untuk membantu pencegahan penyebaran virus COVID-19," katanya.
Menurut dia, pembagian 500 masker ini memang jumlahnya terbilang sedikit namun hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pekalongan Curhat.
"Insya Allah, Pekalongan Curhat tetap peduli dan berbagi. Sesuai misi kami, rahatan di dunia maya, manfaat di dunia nyata," katanya.
Pembagian masker ini sempat terjadi hal yang unik karena warga yang ditawari alat penutup mulut dan hitung ini sempat menolak karena dikira mereka harus membayar.
"Maaf Bu, ini maskernya. Namun ibu itu tidak mau menerima karena disuruh membayar," kata anggota Komunitas FB Pekalongan Curhat, M. Lutfhi.
Namun, setelah dijelaskan bahwa masker yang diberikan itu gratis, ibu tersebut mau menerima bahkan meminta tiga masker," katanya. ***