Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membuka kemungkinan memperpanjang durasi penutupan sementara lima jalan protokol di Ibu Kota Jawa Tengah itu sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"Saya sedang izin pak Kapolrestabes dan Dirlantas Polda Jawa Tengah untuk kemungkinan ditutup 24 jam pada Sabtu dan Minggu," kata Wali Kota di Semarang, Selasa.
Lima ruas jalan protokol di Kota Semarang ditutup pada jam tertentu tersebut meliputi Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pahlawan, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajah Mada.
Baca juga: Akses jalan ke Simpang Lima Semarang ditutup untuk cegah COVID-19
Kelima ruas jalan itu ditutup mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB pada setiap harinya.
Rencananya khusus pada Sabtu dan Minggu, kata dia, kelima ruas tersebut akan ditutup 24 jam.
Dari beberapa hari pelaksanaan penutupan pada jam tertentu di ruas jalan itu, kata dia, cukup efektif mengurangi mobilitas masyarakat.
Meskipun ruas jalan protokol tersebut ditutup bagi masyarakat umum, untuk kepentingan layanan umum seperti pemadam kebakaran dan ambulans akan tetap diizinkan melintas.
Baca juga: Berlakukan karantina wilayah terbatas, Pemkot Tegal tutup 35 ruas jalan
Baca juga: Jam operasional bus Trans Semarang dipangkas mulai 30 Maret 2020
"Saya sedang izin pak Kapolrestabes dan Dirlantas Polda Jawa Tengah untuk kemungkinan ditutup 24 jam pada Sabtu dan Minggu," kata Wali Kota di Semarang, Selasa.
Lima ruas jalan protokol di Kota Semarang ditutup pada jam tertentu tersebut meliputi Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pahlawan, Jalan Pemuda, dan Jalan Gajah Mada.
Baca juga: Akses jalan ke Simpang Lima Semarang ditutup untuk cegah COVID-19
Kelima ruas jalan itu ditutup mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB pada setiap harinya.
Rencananya khusus pada Sabtu dan Minggu, kata dia, kelima ruas tersebut akan ditutup 24 jam.
Dari beberapa hari pelaksanaan penutupan pada jam tertentu di ruas jalan itu, kata dia, cukup efektif mengurangi mobilitas masyarakat.
Meskipun ruas jalan protokol tersebut ditutup bagi masyarakat umum, untuk kepentingan layanan umum seperti pemadam kebakaran dan ambulans akan tetap diizinkan melintas.
Baca juga: Berlakukan karantina wilayah terbatas, Pemkot Tegal tutup 35 ruas jalan
Baca juga: Jam operasional bus Trans Semarang dipangkas mulai 30 Maret 2020