Wonosobo (ANTARA) - Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak banjir di Jalan Kertek-Kledung, di Desa Candiyasan, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kapolsek Kertek AKP Sutopo di Wonosobo, Senin, mengatakan banjir terjadi akibat luapan air dari selokan di pinggir jalan setelah daerah tersebut diguyur hujan.
Setelah mendapatkan laporan dari Bripka Wahyu Jatmiko selaku Bhabinkamtibmas Candiyasan tentang luapan air di Jalan Kertek-Kledung, Kapolsek Sutopo bersama anggota langsung menuju lokasi banjir sekitar pukul 16.30 WIB untuk melakukan antisipasi dan penanganan.
Baca juga: Angin kencang dan banjir terjang Temanggung
Ia menuturkan setelah sampai lokasi, anggota Polsek Kertek bersama warga menutup arus lalu-lintas dan menolong sejumlah pengendara roda dua yang terjebak derasnya arus air.
"Arus lalu lintas, khususnya untuk roda dua, kami tutup karena bisa membahayakan pengendara dan hanya kendaraan roda empat atau lebih yang diperkenankan melintas," katanya.
Guna menghentikan luapan air ke jalan, sejumlah anggota polisi bersama warga juga membuat tanggul dengan alat seadanya.
"Anggota kami dan warga membantu para pengendara sepeda motor yang akan melintas dengan mendorong kendaraannya karena aliran air terlalu deras dan membahayakan, selain itu juga berusaha mengalihkan arus air dengan membuat tanggul," katanya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Baca juga: BPBD Semarang pasang CCTV di 5 titik rawan banjir
Baca juga: Ingin rumah tahan banjir, gunakan kerikil pada dasar lantai bangunan
Kapolsek Kertek AKP Sutopo di Wonosobo, Senin, mengatakan banjir terjadi akibat luapan air dari selokan di pinggir jalan setelah daerah tersebut diguyur hujan.
Setelah mendapatkan laporan dari Bripka Wahyu Jatmiko selaku Bhabinkamtibmas Candiyasan tentang luapan air di Jalan Kertek-Kledung, Kapolsek Sutopo bersama anggota langsung menuju lokasi banjir sekitar pukul 16.30 WIB untuk melakukan antisipasi dan penanganan.
Baca juga: Angin kencang dan banjir terjang Temanggung
Ia menuturkan setelah sampai lokasi, anggota Polsek Kertek bersama warga menutup arus lalu-lintas dan menolong sejumlah pengendara roda dua yang terjebak derasnya arus air.
"Arus lalu lintas, khususnya untuk roda dua, kami tutup karena bisa membahayakan pengendara dan hanya kendaraan roda empat atau lebih yang diperkenankan melintas," katanya.
Guna menghentikan luapan air ke jalan, sejumlah anggota polisi bersama warga juga membuat tanggul dengan alat seadanya.
"Anggota kami dan warga membantu para pengendara sepeda motor yang akan melintas dengan mendorong kendaraannya karena aliran air terlalu deras dan membahayakan, selain itu juga berusaha mengalihkan arus air dengan membuat tanggul," katanya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Baca juga: BPBD Semarang pasang CCTV di 5 titik rawan banjir
Baca juga: Ingin rumah tahan banjir, gunakan kerikil pada dasar lantai bangunan