Krisis virus corona paksa Barca potong gaji pemain

Minggu, 22 Maret 2020 8:20 WIB

Jakarta (ANTARA) - Barcelona pekan ini akan memutuskan apakah memangkas sementara gaji para pemain intinya guna mengurangi dampak ekonomi krisis virus Corona (COVID-19), kata sejumlah sumber kepada ESPN, Sabtu.

Sumber-sumber mengatakan kepada ESPN bahwa para pemain sudah mengetahui soal ini dan diharapkan memberikan lampu hijau kepada klub untuk memotong sementara gaji mereka.

Dalam sebuah telekonferensi Jumat di mana semua anggota direksi klub hadir dari jarak jauh, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menjelaskan kepada sejawat-sejawatnya bahwa situasi keuangan sedang rumit tetapi masih bisa dikendalikan jika langkah-langkah tertentu diambil.

Barcelona tak terpikirkan memecat sementara para pemain, namun sumber-sumber berkata kepada ESPN mengingat tidak ada pemasukan maka para pemain mungkin akan dipangkas gajinya karena pertandingan masih ditangguhkan karena pandemi virus Corona.

Baca juga: Bintang sepak bola China Wu Lei positif COVID-19

Menurut Global Sports Salary Survey, Barcelona adalah tim pertama dalam sejarah yang memiliki gaji rata-rata pemain melebihi 11 juta euro per tahun.

Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa para pemain Barcelona dan klub-klub lain tengah menghubungi serikat pemain Spanyol (AFE) demi membantu mengatasi soal ini.

Bartomeu kabarnya sudah berunding dengan ECA (Asosiasi Klub-klub Eropa) dan badan sepak bola Eropa UEFA, karena memprihatinkan implikasi finansial virus Corona terhadap operasi klub tersebut.

CEO Barcelona Oscar Grau sedang berbicara dengan La Liga dan klub-klub lain di Eropa untuk mengkoordinasikan langkah mengatasi dampak negatif virus Corona kepada keuangan klub.

Presiden La Liga Javier Tebas sudah beberapa kali menegaskan bahwa musim ini akan diselesaikan begitu situasi membaik.

Baca juga: Presiden La Liga yakin kompetisi Eropa kembali lanjut pertengahan Mei

Sejauh ini Barcelona sudah mengeruk pendapatan 22,1 juta euro dari babak grup Liga Champions dan bisa bertambah lagi 37,5 juta euro jika mencapai final. Menjuarai kompetisi ini akan memberikan tambahan 4 juta euro kepada Camp Nou, ditambah 3,5 juta euro jika juara Piala Super UEFA. Namun, pukulan keuangan terbesar bagi Barca adalah penghentian kompetisi liga domestik.

Barca terpaksa menutup toko-toko resminya, museum klub, akademi-akademinya di seluruh dunia dan Camp Nou sendiri sehingga tidak ada uang mengalir dari tiket atau pesanan-pesanan VIP.

Menurut sumber-sumber ESPN, Barcelona sudah mendapatkan sumber pendapatan penting dari departemen pemasaran berupa penjualan kit lewat online atau daring yang terus meningkat, namun uang yang diperoleh dari sini tidak cukup.

Baca juga: Alaves konfirmasikan 15 kasus positif virus corona


 


Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Copa del Rey, Madrid ke final usai bungkam Barca 4-0

06 April 2023 5:09 Wib, 2023

Lewandowski cetak brace saat Barca menang mudah 3-0 lawan Elche

18 September 2022 8:41 Wib, 2022

Lewandowski pimpin Barca bungkam Sevilla 3-0

04 September 2022 6:19 Wib, 2022

Koeman enggan jadikan Ansu Fati sebagai "starter" saat Barca tandang ke Benfica

29 September 2021 9:02 Wib, 2021

Madrid dan Barca tertarik boyong gelandang Leicester Tielemans

11 September 2021 13:02 Wib, 2021
Terpopuler

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 18 jam lalu

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib