Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, tercatat memeriksa enam pasien karena dugaan mengalami gejala mirip terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19 maupun karena pernah berkontak dengan orang yang dinyatakan positif corona.

"Dari keenam orang tersebut, salah satunya sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes spesimen atau swap tenggorokan yang dilakukan hingga dua kali di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Azis Achyar di Kudus, Senin.

Sementara lima pasien lainnya, kata dia, tiga orang di antaranya melakukan pemeriksaan secara mandiri karena pernah berkontak dengan orang yang dinyatakan positif corona dan pernah mengikuti seminar bareng bersama orang yang positif corona.

Dari hasil rontgen paru ketiganya, kata dia, dinyatakan bagus sehingga boleh pulang.

Untuk dua pasien lainnya, merupakan pasien rujukan dari RSU Cepu dan Rumah Sakit dr. Rehatta Provinsi Jawa Tengah di Desa Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, pada Minggu (15/3).

Pasien rujukan dari RSU Cepu, dari hasil pemeriksaan dinyatakan menderita TBC sehingga harus dirawat di ruang khusus TBC.

Sementara pasien rujukan dari Kabupaten Jepara, hingga kini masih menjalani pemeriksaan di ruang isolasi karena menunggu hasil tes spesimen atau swap tenggorokan yang dilakukan di Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

Warga Kabupaten Jepara yang menjalani perawatan di ruang isolasi, merupakan pekerja di perusahaan milik warga negara Korea Selatan.

Dalam rangka melayani pasien rujukan maupun dari masyarakat Kudus yang diduga terpapar virus corona, RSUD Loekmono Hadi Kudus telah menambah ruang rawat isolasi dari sebelumnya berkapasitas dua tempat tidur, kini ada tambahan sembilan tempat tidur yang siap dioperasikan mulai Senin ini. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024