Boyolali (ANTARA) - Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Merbabu untuk sementara menutup jalur pendakian Gunung Merbabu dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti di Boyolali, Senin, mengatakan bahwa lima pintu masuk jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara mulai Minggu (15/3).
"Seluruh tempat wisata alam dan jalur pendakian di kawasan TNGMb terhitung mulai tanggal 15 Maret 2020 pukul 18.00 WIB ditutup sementara hingga dengan 14 hari ke depan," kata Junita.
Baca juga: Ditutup untuk umum, Candi Borobudur disemprot disinfektan cegah COVID-19
Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, menurut dia, sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan di Selo (Kabupaten Boyolali), Pakis dan Sawangan (Kabupaten Magelang), dan Getasan (Kabupaten Semarang) perihal penutupan jalur pendakian Merbabu.
"Kami mengimbau masyarakat dapat menaati pengumuman penutupan sementara jalur pendakian itu," katanya.
"Kami akan melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan perkembangan persebaran COVID-19, hingga selama 14 hari ke depan," ia menambahkan.
Baca juga: Seluruh objek wisata di Banyumas ditutup antisipasi penyebaran COVID-19
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti di Boyolali, Senin, mengatakan bahwa lima pintu masuk jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara mulai Minggu (15/3).
"Seluruh tempat wisata alam dan jalur pendakian di kawasan TNGMb terhitung mulai tanggal 15 Maret 2020 pukul 18.00 WIB ditutup sementara hingga dengan 14 hari ke depan," kata Junita.
Baca juga: Ditutup untuk umum, Candi Borobudur disemprot disinfektan cegah COVID-19
Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, menurut dia, sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan di Selo (Kabupaten Boyolali), Pakis dan Sawangan (Kabupaten Magelang), dan Getasan (Kabupaten Semarang) perihal penutupan jalur pendakian Merbabu.
"Kami mengimbau masyarakat dapat menaati pengumuman penutupan sementara jalur pendakian itu," katanya.
"Kami akan melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan perkembangan persebaran COVID-19, hingga selama 14 hari ke depan," ia menambahkan.
Baca juga: Seluruh objek wisata di Banyumas ditutup antisipasi penyebaran COVID-19