Pasien COVID-19 di RSUD dr Moewardi Solo dimakamkan di Magetan

Sabtu, 14 Maret 2020 7:54 WIB

Magetan (ANTARA) - Pasien positif corona (COVID-19) yang meninggal dunia saat dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Meski almarhum warga Kabupaten Magetan, pasien pria berumur 59 tahun tersebut jarang di Magetan dan lebih banyak di Solo karena memiliki usaha di kota tersebut.

Pihak keluarga memilih enggan berkomentar saat dikonfirmasi wartawan tentang penyakit yang sebelumnya diderita pasien itu. Sesuai informasi, pasien telah dimakamkan pada Rabu (11/3) malam.

Tetangga pasien, Tamyiz, mengatakan yang bersangkutan sakit dan dirawat di rumah sakit di Solo selama empat hari. Namun tidak diketahui sakitnya apa.

Hingga akhirnya pihak keluarga di Magetan menerima kabar bahwa pasien meninggal pada Rabu (11/3) siang. Pasien dipulangkan pada hari itu juga dan dimakamkan di tempat pemakamam umum desa setempat pada Rabu (11/3) malam.

"Pemakamannya dilakukan seperti biasa. Namun, petugas dari (RSUD, red.) Moewardi Solo menyatakan keluarga tidak boleh membuka peti jenazahnya," kata Tamyiz kepada wartawan, Jumat (13/3) sore.

Sebelumnya, Pemkot Solo menyatakan ada dua pasien corona yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Jawa Tengah. Satu orang telah meninggal dunia dan dimakamkan di Magetan, sedangkan satu lainnya masih dirawat di Solo. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat tetap waspada dan tak panik setelah meninggalnya pasien positif virus corona (COVID-19) asal Magetan, di rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.

"Tetap waspada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi COVID-19, khususnya di Jatim," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (13/3).

Saat ini, Pemprov Jatim terus berkoordinasi dengan Pemprov Jateng dan Kementerian Kesehatan, sekaligus masih menelusuri pasien yang meninggal di Solo tersebut, masuk dalam klaster mana.

"Sedang ditelusuri, termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pemprov Jatim bersama Pemkab Magetan juga telah mengidentifikasi siapa-siapa yang memiliki kontak erat dengan pasien.
 

Pewarta : Louis Rika Stevani
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Indosat Ooredoo Hutchison catatkan pertumbuhan positif di kuartal I 2024

30 April 2024 21:39 Wib

Pura Mangkunegaran Solo ingin berikan dampak positif bagi masyarakat

18 April 2024 16:28 Wib

BCA Life catatkan tren kinerja positif sepanjang 2023

27 March 2024 8:23 Wib

OJK catat kinerja positif IJK wilayah Solo Raya di awal tahun

24 March 2024 18:41 Wib

Industri keuangan di Solo Raya tumbuh positif sepanjang 2023

12 March 2024 20:50 Wib
Terpopuler

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib