Semarang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV memastikan pascaerupsi Gunung Merapi (3/3) yang mengakibatkan hujan abu di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, operasional serta distribusi BBM dan LPG berjalan normal.
“Kemarin saat hujan abu, jarak pandang memang menjadi salah satu tantangan bagi kami dalam proses pengiriman BBM dan LPG, namun kami telah mengimbau para awak mobil tangki untuk mengutamakan keselamatan seperti mengurangi kecepatan dan mengatur jarak aman," kata Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT. Pertamina (Persero) Anna Yudhiastuti.
Terkait dengan pasokan bahan bakar pesawat terbang yaitu Avtur, Anna menambahkan bandara yang terdampak hujan abu erupsi merapi yaitu Bandara Adi Sumarmo di Solo yang sempat ditutup, penyaluran dan stock Avtur sudah dalam jumlah yang cukup dengan kebutuhan rata-rata harian di wilayah bandara Adi Sumarmo 50 KL/hari.
Baca juga: Pertamina-BNNK Cilacap cegah penyalahgunaan narkoba
“Dikarenakan alasan keamanan, saat otoritas bandara melakukan penutupan bandara selama empat jam, aktivitas pengisian pun kami hentikan, sehingga bila pada keadaan normal kami dapat melayani pengisian avtur sebanyak 12 pesawat setiap harinya, kemarin kami hanya melayani pengisan avtur 9 pesawat,” jelas Anna.
Sebelumnya Terminal BBM Boyolali dan Terminal BBM Rewulu juga terdampak hujan abu pascaerupsi merapi, namun tidak mengganggu operasional dan tetap melakukan penyaluran seperti biasa dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan para awak yang bertugas.
“Saat hujan abu turun, sekitar pukul 9 hingga 3 sore, kami segera mengimbau para pekerja dan mitra kerja yang bertugas untuk menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi dari abu vulkanik gunung merapi,” tambah Anna.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait penyediaan BBM dan LPG, tambah Anna, dapat menghubungi Contact Pertamina di nomor 135 atau melalui aplikasi mypertamina yang dapat diunduh melalui google playstore atau apple store.
Baca juga: Pertamina mulai bergeser serba digital
Baca juga: Awak mobil tangki se-Jateng dan DIY beradu ketangkasan pada Bulan K3
“Kemarin saat hujan abu, jarak pandang memang menjadi salah satu tantangan bagi kami dalam proses pengiriman BBM dan LPG, namun kami telah mengimbau para awak mobil tangki untuk mengutamakan keselamatan seperti mengurangi kecepatan dan mengatur jarak aman," kata Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT. Pertamina (Persero) Anna Yudhiastuti.
Terkait dengan pasokan bahan bakar pesawat terbang yaitu Avtur, Anna menambahkan bandara yang terdampak hujan abu erupsi merapi yaitu Bandara Adi Sumarmo di Solo yang sempat ditutup, penyaluran dan stock Avtur sudah dalam jumlah yang cukup dengan kebutuhan rata-rata harian di wilayah bandara Adi Sumarmo 50 KL/hari.
Baca juga: Pertamina-BNNK Cilacap cegah penyalahgunaan narkoba
“Dikarenakan alasan keamanan, saat otoritas bandara melakukan penutupan bandara selama empat jam, aktivitas pengisian pun kami hentikan, sehingga bila pada keadaan normal kami dapat melayani pengisian avtur sebanyak 12 pesawat setiap harinya, kemarin kami hanya melayani pengisan avtur 9 pesawat,” jelas Anna.
Sebelumnya Terminal BBM Boyolali dan Terminal BBM Rewulu juga terdampak hujan abu pascaerupsi merapi, namun tidak mengganggu operasional dan tetap melakukan penyaluran seperti biasa dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan para awak yang bertugas.
“Saat hujan abu turun, sekitar pukul 9 hingga 3 sore, kami segera mengimbau para pekerja dan mitra kerja yang bertugas untuk menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi dari abu vulkanik gunung merapi,” tambah Anna.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait penyediaan BBM dan LPG, tambah Anna, dapat menghubungi Contact Pertamina di nomor 135 atau melalui aplikasi mypertamina yang dapat diunduh melalui google playstore atau apple store.
Baca juga: Pertamina mulai bergeser serba digital
Baca juga: Awak mobil tangki se-Jateng dan DIY beradu ketangkasan pada Bulan K3