Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan keberlangsungan dua kompetisi perempuan, yakni Liga 1 Putri dan Piala Pertiwi pada tahun 2020.
Hal itu dianggap penting karena PSSI ingin membentuk skuat tim nasional putri yang kuat dan dapat berbicara banyak di tingkat internasional.
Meski demikian, PSSI belum memastikan jadwal pelaksanaan Liga 1 Putri dan Piala Pertiwi tersebut.
Baca juga: Timnas sepak bola putri tersingkir dari SEA Games 2019
PSSI sendiri pertama kali menggelar Liga 1 Putri pada tahun 2019 yang menjadi pelaksanaan liga sepak bola putri pertama sepanjang sejarah Indonesia.
Ketika itu, Liga 1 Putri diikuti oleh 10 tim, yaitu Arema, Bali United, Persipura, Persebaya, Persib, Persija, PSIS, PSM, PSS dan Tira Persikabo. Ada pun juaranya adalah Persib.
Pada tahun 2020, PSSI menargetkan minimal ada enam tim putri dari 18 klub Liga 1 yang menjadi peserta.
Piala Pertiwi merupakan turnamen sepak bola putri nasional yang berlangsung setiap tahun. Pada tahun 2019, Piala Pertiwi juga digelar, dengan Sumatera Selatan berhasil keluar sebagai pemenang.
Pada Piala Pertiwi 2020, PSSI menginginkan ada minimal 20 klub anggota PSSI yang terlibat. Kompetisi berlangsung dari tingkat provinsi hingga nasional.
Liga 1 Putri dan Piala Pertiwi menjadi ajang PSSI menemukan pemain terbaik untuk timnas.
Baca juga: Timnas Sepak Bola Putri bidik kemenangan lawan Thailand
Pada tahun 2020, timnas putri senior Indonesia akan berpartisipasi di Piala AFF Putri dan beberapa pertandingan persahabatan FIFA.
PSSI menargetkan timnas putri lolos dari babak penyisihan Piala AFF dan pada akhir tahun dapat bertengger di posisi 50 peringkat FIFA.
Selain itu, timnas U-16 dan U-19 putri akan berlaga di Piala AFF U-16 serta U-19. Di sini, PSSI meminta skuat Garuda Pertiwi untuk mencatatkan hasil positif.