BIN sudah lama deteksi keberadaan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire

Sabtu, 18 Januari 2020 19:34 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Negara, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, mengatakan, mereka telah lama mendeteksi keberadaan “Keraton Agung Sejagat” dan “Sunda Empire” yang baru muncul dan membuat geger publik.

“Itu kami sudah lama mendeteksinya, tetapi baru muncul (ramai),” ujar dia, kepada wartawan selepas acara pelantikan PB e-Sports, di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Setelah "Keraton Sejagat" ada lagi "Sunda Empire" di Bandung

Begitu pun dengan “Sunda Empire”, bahwa BIN telah lama mengetahui keberadaan “kerajaan” itu dan bahkan telah berada di bawah radar dan pemantauan mereka sejak dulu.

Berdasarkan pengamatan BIN, kata dia, memang ada beberapa “kerajaan” itu merupakan bagian dari keraton Nusantara. Meski begitu, aparat kepolisian baru akan memproses secara hukum jika benar-benar ada unsur pidana di dalamnya.

Baca juga: Sejarawan nilai klaim Raja Keraton Agung Sejagat tidak sesuai sejarah

“Yang penting ada memang keraton-keraton yang tergabung dalam kerajaan Nusantara. Lain hal kalau ada unsur pidananya di dalamnya. Di antaranya sekarang yang dikembangkan masalah penipuan dan lain-lain, itu yang ditelusuri,” katanya.

Sebelumnya, keberadaan “Keraton Agung Sejagat” di Purwokerto, Jawa Tengah, telah membuat geger publik hingga berujung pada penetapan tersangka Totok Santosa dan Fanni Aminadia.

Baca juga: Polisi akan cek psikologis permaisuri Keraton Agung Sejagat

Penangkapan tersebut didasari atas alasan bahwa mereka terbukti melakukan tindakan pidana berupa penipuan. Sejumlah barang bukti disita, termasuk dokumen yang diduga dipalsukan pelaku.

Sementara itu, polisi masih menelusuri dan menyelidiki keberadaan “Sunda Empire” di Bandung, Jawa Barat. Namun keberadaan "Sunda Empire" itu dinilai sama seperti "Keraton Agung Sejagat" karena mereka menggunakan seragam-seragam serupa seragam militer lengkap dengan atributnya, yang tidak jelas asal-usulnya.

Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

BPBD Jateng catat 200 bencana alam selama 2024

14 December 2024 22:57 Wib

Jurnalis ANTARA menangi Lomba Anugerah Jurnalistik BPKH 2024

14 December 2024 15:10 Wib

BMKG perkirakan cuaca ekstrem landa Jateng hingga 23 Desember

13 December 2024 21:49 Wib

Mendikdasmen : Program Makan Bergizi Gratis ajarkan anak tak boros

08 December 2024 12:14 Wib

Dua komisioner KPU Kota Semarang keluar saat rekapitulasi suara

05 December 2024 18:40 Wib
Terpopuler

Prakiraan cuaca Semarang hari ini

PERISTIWA - 12 December 2024 7:46 Wib

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 9 jam lalu

Andika-Hendi gugat hasil Pilkada Jateng ke MK

PERISTIWA - 12 December 2024 8:09 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib