Jakarta (ANTARA) - Jurgen Klopp menegaskan bahwa dia menghormati Piala FA, tetapi itu tidak akan mengalahkan prioritas manajer Liverpool dalam menomorsatukan kesehatan para pemainnya menjelang derbi Piala FA melawan Everton pada Minggu.
Setelah tiga bek Joel Matip, Dejan Lovren dan Nathaniel Clyne, dan tiga gelandang Alex Oxlade-Chamberlain, Xherdan Shaqiri, dan Fabinho, serta penyerang Rhian Brewster absen karena cedera, Klopp kini hanya memiliki 12 pemain senior yang bugar, ditambah pemain baru Takumi Minamino dan sejumlah pemain muda.
Pertandingan babak ketiga dalam derby Merseyside di Anfield akan menghadirkan Liverpool yang tujuh kali juara Piala FA dalam kekuatan penuh.
Baca juga: Jadwal Piala FA: dari Derby Merseyside hingga lakon Arteta vs Bielsa
Namun terlepas sejarah Liverpool dalam Piala FA, Klopp yang belum pernah menjuarai kompetisi ini, mengisyaratkan bahwa dia akan terpaksa mengistirahatkan sejumlah bintang setelah periode liburan yang sibuk yang memaksa timnya memainkan enam pertandingan dalam jangka 16 hari.
"Kami menghormati mereka dan kami menaruh hormati kepada kompetisi ini, menghormati apa yang orang ingin kami capai, itu bagian paling pentingnya, tetapi saya tak bisa melakukan itu semua hanya demi musuh," kata Klopp kepada wartawan seperti dikutip AFP.
"Saya biasanya tidak emosional, saya berusaha mengambil keputusan berdasarkan situasi dan bukan karena lawan."
Baca juga: Klopp sesalkan Keita bakal absen dalam Derby Merseyside
Liverpool mengalahkan Everton 5-2 dalam pertandingan liga sebulan lalu di Anfield tapi itu adalah pertandingan terakhir sebelum pelatih Everton saat itu Marco Silva dipecat.
Klopp menyadari bahwa timnya kini menghadapi Everton yang lain dari pada yang lain setelah ditangani manajer Carlo Ancelotti.
"Saya sudah mendengarkan apa yang dibilang Carlo pagi ini dan mereka sudah pasti sedang panas dan kami harus memastikan kami siap untuk itu," kata Klopp.
Everton, yang menelan kekalahan pertama di bawah asuhan Ancelotti ketika melawan Manchester City pada Rabu, tidak pernah mengalahkan Liverpool di Anfield sejak 1999.
Ancelotti, yang menjuarai Piala FA bersama Chelsea pada 2010, mendesak para pemainnya untuk merampas sebuah kesempatan fantastis dalam pertemuan dua tim sekota itu.
"Ini sebuah tantangan yang fantastis tapi juga sebuah kesempatan fantastis, " kata Ancelotti.
Ketika ditanya rahasia agar Liverpool kalah, pelatih berusia 60 tahun itu tersenyum sebelum menjawab "cetak gol lebih banyak".
Baca juga: Buka 2020 semulus tutup 2019, Liverpool restorasi keunggulan 13 poin