Magelang (ANTARA) - Komunitas Pinggir Kali bekerja sama dengan Instuisi Musik Puisi menyajikan konser musik refleksi akhir tahun bertajuk "Merajut Bunyi Bersama Munier Syalala" di salah satu hotel di Kota Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (29/12) malam.
"Konser musik sebagai refleksi akhir tahun dunia musik Magelang ini juga akan menampilkan teman-temannya Munier Syalala yang selama ini sering berkolaborasi dalam bermusik," kata promotor dan ketua panitia konser musik tersebut, Muhammad Nafi, di Magelang, Sabtu.
Munier, kata dia, selama ini menggeluti dunia musik puisi selain menjadi pekerja teater dan pelatih teater untuk kalangan anak-anak muda serta pelajar di beberapa sekolah di Magelang. Berbagai karya musik dan teaternya telah disajikan dalam berbagai pementasan, baik di Magelang maupun beberapa kota lainnya.
Ia menyebut konser musik refleksi akhir tahun yang digelar secara gratis untuk para penonton dan penikmat seni itu, sebagai perayaan berkarya seni sosok Munier Syalala di blantika musik selama ini, khususnya di Magelang.
Konser tunggal bagi musisi, kata dia, sebagai lambang pencapaian karier. Begitu juga dengan konser dijalani Munier di Paramount Ballroom Hotel Atria pada Minggu (29/12) malam yang diisi pula dengan pidato kebudayaan oleh budayawan Magelang Sutanto Mendut itu.
"Popularitas Munier Syalala dengan berbagai rangkuman musiknya yang puitik adalah fondasi utama. Simbiosis mutualisme atau kerja bersama yang saling menghormati kapasitas masing-masing adalah fondasi selanjutnya dalam konser ini," ujar dia.
Nafi yang juga Koordinator Komunitas Pinggir Kali Kota Magelang itu, mengatakan konser juga akan menyuguhkan kolaborasi musik antara Munier Syalala dengan beberapa grup musik dan penyanyi lainnya, antara lain Jodhokemil dan GST Untidar.
Selain itu, ujar dia, kelompok Tipikal SMA Taruna Nusantara, Gladflow SMAN1 Kota Magelang, Jakarta Band, Intuisi Musik Puisi, Johannes Viven, dan Dona Shintaningrum.
"Konser musik sebagai refleksi akhir tahun dunia musik Magelang ini juga akan menampilkan teman-temannya Munier Syalala yang selama ini sering berkolaborasi dalam bermusik," kata promotor dan ketua panitia konser musik tersebut, Muhammad Nafi, di Magelang, Sabtu.
Munier, kata dia, selama ini menggeluti dunia musik puisi selain menjadi pekerja teater dan pelatih teater untuk kalangan anak-anak muda serta pelajar di beberapa sekolah di Magelang. Berbagai karya musik dan teaternya telah disajikan dalam berbagai pementasan, baik di Magelang maupun beberapa kota lainnya.
Ia menyebut konser musik refleksi akhir tahun yang digelar secara gratis untuk para penonton dan penikmat seni itu, sebagai perayaan berkarya seni sosok Munier Syalala di blantika musik selama ini, khususnya di Magelang.
Konser tunggal bagi musisi, kata dia, sebagai lambang pencapaian karier. Begitu juga dengan konser dijalani Munier di Paramount Ballroom Hotel Atria pada Minggu (29/12) malam yang diisi pula dengan pidato kebudayaan oleh budayawan Magelang Sutanto Mendut itu.
"Popularitas Munier Syalala dengan berbagai rangkuman musiknya yang puitik adalah fondasi utama. Simbiosis mutualisme atau kerja bersama yang saling menghormati kapasitas masing-masing adalah fondasi selanjutnya dalam konser ini," ujar dia.
Nafi yang juga Koordinator Komunitas Pinggir Kali Kota Magelang itu, mengatakan konser juga akan menyuguhkan kolaborasi musik antara Munier Syalala dengan beberapa grup musik dan penyanyi lainnya, antara lain Jodhokemil dan GST Untidar.
Selain itu, ujar dia, kelompok Tipikal SMA Taruna Nusantara, Gladflow SMAN1 Kota Magelang, Jakarta Band, Intuisi Musik Puisi, Johannes Viven, dan Dona Shintaningrum.