Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas, Jawa Tengah, kembali berpeluang hujan pada Kamis (19/12) siang hingga sore hari.

"Ada peluang hujan di dua kabupaten tersebut, kendati intensitasnya tidak setinggi hari ini," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Rabu.

Dia mengatakan kedua kabupaten tersebut berpeluang hujan dengan intensitas sedang, namun dengan durasi yang cukup panjang.

"Peluang hujan hampir merata di seluruh wilayah yang ada di dua kabupaten tersebut, kecuali Kecamatan Bawang, Banjarnegara, yang diprakirakan hanya cerah berawan," katanya.

Dia mengatakan, sejumlah wilayah lainnya di Jawa Tengah juga berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Kamis.

Menurut informasi yang dihimpun BMKG peluang hujan terdapat di Cilacap, Kebumen, Wonosobo, hingga Klaten. Selain itu, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus dan juga Jepara.

Daerah lainnya adalah Kendal, Batang, Pemalang, Slawi, Brebes, Bumiayu, Majenang, Ambarawa, Tegal, Demak, Temanggung, Ungaran dan juga Semarang memiliki potensi hujan.

"Mengingat makin tingginya curah hujan di wilayah setempat maka kami terus mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk selalu meningkatkan kewaspadannya," katanya.

Sementara itu, dia kembali mengingatkan bahwa Kabupaten Banjarnegara masih berpeluang hujan kriteria menengah hingga akhir Desember 2019.

"Pada dasarian dua hingga dasarian tiga atau akhir Desember 2019 wilayah Banjarnegara pada umumnya berpeluang hujan dalam kriteria menengah, yakni 21 - 150 milimeter per dasarian," katanya.

Dia mengatakan, potensi tersebut juga terdapat pada kabupaten lain di sekitarnya seperti Banyumas, Purbalingga, Kebumen hingga Cilacap.

Sementara itu, dia juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) diketahui bahwa pada awal Desember hingga saat ini HTH di Banjarnegara dan sekitarnya termasuk dalam kategori sangat pendek yaitu 1 hingga 5 hari.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024