Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, merintis untuk membangun taman wisata air terbesar di Pantai Pasir Kencana Kecamatan Pekalongan Utara sebagai upaya menarik minat wisatawan berkunjung ke objek wisata itu.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Jumat, mengatakan pemkot terus mendorong terwujudnya penataan wisata air yang didasari janji dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Kota Pekalongan.
"Gagasan itu disampaikan (Menteri PURPR) saat meninjau pembangunan tanggul pengendalian banjir dan rob, beberapa waktu lalu. Oleh karena, pemkot siap merintis untuk membangun wisata air itu," katanya.
Menurut dia, pembangunan wisata air rencananya dimulai dibangun pada 2020 dan ditargetkan selesai 2021 dengan menggunakan dana sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: Tingkatkan kunjungan wisata, Taman Kyai Langgeng terus berinovasi
Pembangunan taman wisata air ini, kata dia, dipastikan akan meningkatkan perekonomian menuju kesejahteraan masyarakat, khususnya warga yang berada di sekitar objek wisata itu.
"Proyek perencanaan fisik (Detail Engineering Design/DED) akan kita pacu terus. Insya Allah penataannya bisa dimulai awal Januari 2020 dan selesai 2021," katanya.
Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman Provinsi Jateng Dwiatma Singgih Raharja mengatakan setelah dilakukan survei, titik penataan kawasan wisata laut tersebut diprioritaskan di Pantai Pasir Kencana dengan berbagai pertimbangan.
"Diprioritaskan di Pantai Pasir Kencana dan akan bersinergi dengan kawasan pantai lain di Kota Pekalongan karena aksesibilitas pada lokasi tersebut paling baik, pendanaan dan infrastruktur juga sudah memadai," katanya.
Baca juga: Kudus memiliki objek wisata baru taman bunga celocia
Ia mengatakan berdasar isi desain di dalamnya nanti dalam lokasi tersebut akan dilengkapi antara lain spot selfie, promenade, plaza, amphiteater, panggung budaya, kuliner, taman bunga, dan taman bermain.
Ia menyebutkan ada 4 titik kawasan pantai yang akan disulap menjadi kawasan wisata laut yang saling bersinergi dengan ciri khas masing-masing yaitu Pantai Pasir Kencana dengan ciri khasnya sebagai Pantai Batik bertemakan Artificial Tourism (Wisata Buatan), Pantai Sari akan menjadi Coastal Kuliner (Kuliner Pesisir Pantai), dan Pantai Slamaran Indah sebagai Natural Tourism (Wisata Alami) dengan pohon cemaranya.
"Kemudian wisata pusat informasi mangrove sebagai Water Landscape (Mangrove). Setelah mendapat masukan organisasi perangkat daerah (OPD), DED akan kami sempurnakan kembali, kemudian pada Januari 2020 bisa dilakukan lelang. Kami ingin penataan kawasan ini nantinya memberikan kenyamanan bagi pengunjung, menjadi kawasan yang menarik untuk dikunjungi dan berbeda dari kawasan wisata laut di daerah lain," katanya.
Baca juga: Libur Lebaran, TSTJ targetkan100 ribu pengunjung
Baca juga: Laba-laba emas menghiasi kawasan Taman Wisata Borobudur
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Jumat, mengatakan pemkot terus mendorong terwujudnya penataan wisata air yang didasari janji dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Kota Pekalongan.
"Gagasan itu disampaikan (Menteri PURPR) saat meninjau pembangunan tanggul pengendalian banjir dan rob, beberapa waktu lalu. Oleh karena, pemkot siap merintis untuk membangun wisata air itu," katanya.
Menurut dia, pembangunan wisata air rencananya dimulai dibangun pada 2020 dan ditargetkan selesai 2021 dengan menggunakan dana sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: Tingkatkan kunjungan wisata, Taman Kyai Langgeng terus berinovasi
Pembangunan taman wisata air ini, kata dia, dipastikan akan meningkatkan perekonomian menuju kesejahteraan masyarakat, khususnya warga yang berada di sekitar objek wisata itu.
"Proyek perencanaan fisik (Detail Engineering Design/DED) akan kita pacu terus. Insya Allah penataannya bisa dimulai awal Januari 2020 dan selesai 2021," katanya.
Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman Provinsi Jateng Dwiatma Singgih Raharja mengatakan setelah dilakukan survei, titik penataan kawasan wisata laut tersebut diprioritaskan di Pantai Pasir Kencana dengan berbagai pertimbangan.
"Diprioritaskan di Pantai Pasir Kencana dan akan bersinergi dengan kawasan pantai lain di Kota Pekalongan karena aksesibilitas pada lokasi tersebut paling baik, pendanaan dan infrastruktur juga sudah memadai," katanya.
Baca juga: Kudus memiliki objek wisata baru taman bunga celocia
Ia mengatakan berdasar isi desain di dalamnya nanti dalam lokasi tersebut akan dilengkapi antara lain spot selfie, promenade, plaza, amphiteater, panggung budaya, kuliner, taman bunga, dan taman bermain.
Ia menyebutkan ada 4 titik kawasan pantai yang akan disulap menjadi kawasan wisata laut yang saling bersinergi dengan ciri khas masing-masing yaitu Pantai Pasir Kencana dengan ciri khasnya sebagai Pantai Batik bertemakan Artificial Tourism (Wisata Buatan), Pantai Sari akan menjadi Coastal Kuliner (Kuliner Pesisir Pantai), dan Pantai Slamaran Indah sebagai Natural Tourism (Wisata Alami) dengan pohon cemaranya.
"Kemudian wisata pusat informasi mangrove sebagai Water Landscape (Mangrove). Setelah mendapat masukan organisasi perangkat daerah (OPD), DED akan kami sempurnakan kembali, kemudian pada Januari 2020 bisa dilakukan lelang. Kami ingin penataan kawasan ini nantinya memberikan kenyamanan bagi pengunjung, menjadi kawasan yang menarik untuk dikunjungi dan berbeda dari kawasan wisata laut di daerah lain," katanya.
Baca juga: Libur Lebaran, TSTJ targetkan100 ribu pengunjung
Baca juga: Laba-laba emas menghiasi kawasan Taman Wisata Borobudur