Kabupaten Magelang (ANTARA) - Visi Kementerian Pertanian Republik Indonesia mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani menginisiasi dunia pendidikan dengan membentuk forum seminar yang mengangkat tema berkaitan dengan hal tersebut. 

Salah satunya, seminar nasional bertema “Memperkuat Eksistensi Peternakan dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Era Revolusi Industri 4.0". 

Seminar ini diadakan oleh Politeknik Pembangunan Peternakan Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) di Auditorium Kampus Magelang, Jawa Tengah, Selasa (3/12).

Wakil Direktur II, drh. Yudiani Rina Kusuma, MP, mengatakan bahwa peternakan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam penyediaan pangan protein hewani. 

Dalam perkembangannya, konsep kedaulatan pangan harus diperkuat melalui produksi lokal.

"Polbangtan YoMa kampus Magelang sebagai UPT pendidikan jurusan peternakan harus turut andil dalam usaha mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia," ujar Wadir II dalam sambutannya.

Dr. drh. Budi Purwo Widiarso, MP, Ketua Panitia Seminar Nasional, mengharapkan seminar ini mampu menjadi ajang yang tepat menyampaikan pentingnya eksistensi peternakan dalam kedaulatan pangan di masa depan. 

“Seminar hari ini akan diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya," jelas Budi Purwo. Seminar Nasional yang dihadiri oleh 418 peserta mengangkat lima topik materi yang akan disampaikan oleh lima narasumber. 

"Bidang pendidikan peternakan oleh Prof. Dr. Ir Ali Agus, DAA, DEA diwakili Dr. Bambang Suwignyo dan Aji Praba Baskara; bidang penelitian dan pengembangan oleh Dr. Atien Priyanti diwakili Dr. Wisri Puastuti ; bidang pakan ternak oleh drh. Adi Purnomo; bidang produksi ternak oleh drh. Sonny Handoko; serta bidang penyuluhan dan kesrawan oleh Dr.Ir.Eny Lestari, M.Si.," lanjutnya. 

Mencapai kedaulatan pangan memang tidak mudah. Setidaknya ada enam elemen penting yang harus diperhatikan untuk menegakkan kedaulatan pangan. 

“Elemen-elemen penting itu meliputi hak dasar atau hak asasi manusia, hak otonomi untuk mengelola pangan sendiri, perdagangan, dan harga pangan yang berkeadilan” terangnya. 

"Kemudian tiga elemen lainnya meliputi dukungan demi keberlanjutan usaha tani, kontrol faktor produksi, seperti tanah, air, dan benih, serta penyediaan yang sehat, dan terakhir adalah kehalalan," lanjutnya. (SuciA/PolbangtanYoMa)

 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024