Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta membuka ribuan kotak suara Pemilu 2019 di Solo yang tersimpan di gudang KPU untuk dikosongkan dan isinya diarsipkan, Senin.
Pembukaan kotak suara Pemilu 2019 di Solo oleh Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti itu disaksikan petugas Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) dan perwakilan dari pihak kepolisian setempat.
Menurut Ketua KPU Nurul Sutarti, pembukaan kotak suara Pemilu 2019 di Solo tersebut dengan tujuan mengosongkan isinya salah satunya surat suara untuk diarsipkan.
Baca juga: KPU Kudus buka seratusan kotak suara hadapi gugatan pileg
"Karena, surat suara ini dokumen yang harus diarsipkan sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU No.35/2018, terkait dengan pengelolaan logistik surat suara mulai bisa diarsipkan setelah selama satu bulan pengambilan sumpah jabatan baik itu Presiden, wakil Presiden RI, anggota DPR/DPD, DPRD Provinisi maupun kota," tutur Nurul.
KPU Kota Surakarta dalam membuka kotak suara sesuai aturan dengan mengundang Bawaslu dan Polresta Surakarta untuk menjadi sanksi, katanya.
Nurul mengatakan total kotak suara yang dibuka sebanyak 8.670 kotak suara. Petugas KPU setelah membuka kotak suara kemudian memilah-milah isinya seperti surat suara, kertas penghitungan suara, berita acara, dan lainnya untuk diarsipkan.
"Kami tidak ada pemusnahan kotak suara dan isinya. Namun, khusus kotak suara sesuai ketentuan Peraturan PKU, barang habis pakai, sehingga setelah dipakai atau satu kali pakai dapat dimusnahkan," ujarnya.
Namun, kata dia, dari ketentuan lainnya barang habis pakai milik negara jika mempunyai nilai ekonomi jika dijual harus melalui lelang atau dilelang dan hasilnya masuk ke kas negara.
"Isinya kotak suara diarsipkan dan karton kotak suaranya dapat dilelang. Pengosongan kotak suara ditargetkan selesai satu pekan ke depan," ucapnya.
Menyinggung soal kotak suara apakah akan digunakan Pilkada Kota Surakarta 2020, kata dia, Pilkada Kota Surakarta 2020 nanti akan melakukan pengadaan lagi, karena pada ketentukan PKPU kotak suara barang habis pakai.
Menurut dia, persiapan Pilkada 2020 di Solo dari hasil Raker semuanya sudah siap baik regulasinya, sumber daya manusia (SDM), anggaran Rp15 miliar juga siap.
"Tahapan Pilkada Surakarta terdekat akan mengumumkan penyerahan dukungan calon melalui perseorangan dijadwalkan mulai tanggal 3 hingga 16 Desember mendatang," katanya.
Baca juga: Pengusutan kasus pembongkaran kotak suara di Banyumas disetop
Baca juga: Bawaslu Banyumas usut perusakan kotak suara
Pembukaan kotak suara Pemilu 2019 di Solo oleh Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti itu disaksikan petugas Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu) dan perwakilan dari pihak kepolisian setempat.
Menurut Ketua KPU Nurul Sutarti, pembukaan kotak suara Pemilu 2019 di Solo tersebut dengan tujuan mengosongkan isinya salah satunya surat suara untuk diarsipkan.
Baca juga: KPU Kudus buka seratusan kotak suara hadapi gugatan pileg
"Karena, surat suara ini dokumen yang harus diarsipkan sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU No.35/2018, terkait dengan pengelolaan logistik surat suara mulai bisa diarsipkan setelah selama satu bulan pengambilan sumpah jabatan baik itu Presiden, wakil Presiden RI, anggota DPR/DPD, DPRD Provinisi maupun kota," tutur Nurul.
KPU Kota Surakarta dalam membuka kotak suara sesuai aturan dengan mengundang Bawaslu dan Polresta Surakarta untuk menjadi sanksi, katanya.
Nurul mengatakan total kotak suara yang dibuka sebanyak 8.670 kotak suara. Petugas KPU setelah membuka kotak suara kemudian memilah-milah isinya seperti surat suara, kertas penghitungan suara, berita acara, dan lainnya untuk diarsipkan.
"Kami tidak ada pemusnahan kotak suara dan isinya. Namun, khusus kotak suara sesuai ketentuan Peraturan PKU, barang habis pakai, sehingga setelah dipakai atau satu kali pakai dapat dimusnahkan," ujarnya.
Namun, kata dia, dari ketentuan lainnya barang habis pakai milik negara jika mempunyai nilai ekonomi jika dijual harus melalui lelang atau dilelang dan hasilnya masuk ke kas negara.
"Isinya kotak suara diarsipkan dan karton kotak suaranya dapat dilelang. Pengosongan kotak suara ditargetkan selesai satu pekan ke depan," ucapnya.
Menyinggung soal kotak suara apakah akan digunakan Pilkada Kota Surakarta 2020, kata dia, Pilkada Kota Surakarta 2020 nanti akan melakukan pengadaan lagi, karena pada ketentukan PKPU kotak suara barang habis pakai.
Menurut dia, persiapan Pilkada 2020 di Solo dari hasil Raker semuanya sudah siap baik regulasinya, sumber daya manusia (SDM), anggaran Rp15 miliar juga siap.
"Tahapan Pilkada Surakarta terdekat akan mengumumkan penyerahan dukungan calon melalui perseorangan dijadwalkan mulai tanggal 3 hingga 16 Desember mendatang," katanya.
Baca juga: Pengusutan kasus pembongkaran kotak suara di Banyumas disetop
Baca juga: Bawaslu Banyumas usut perusakan kotak suara