Temanggung (ANTARA) - Puluhan santri putri di Pondok Pesantren Miftkhurrosidin Lingkungan Cekelan, Kelurahan Madureso, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual-mual dan diare diduga keracunan makanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Supardjo di Temanggung, Senin, mengatakan sebanyak 54 santri putri yang mengalami keracunan makanan, namun yang dilarikan ke rumah sakit sebanyak 43 santri.
Sejumlah ambulan digunakan untuk mengevakuasi para santri yang diduga keracunan makanan tersebut ke beberapa rumah sakit.
Supardjo menuturkan para korban selain dibawa ke RSUD Temanggung, juga ada yang dibawa ke RS Gunung Sawo dan RS PKU Muhammadiyah.
Baca juga: Puluhan santri Temanggung keracunan makanan
Ia menuturkan para santri mengalami mual-mual dan diare diduga setelah mengkonsumsi makanan yang dijual di koperasi di pondok pesantren tersebut.
"Namun kami belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan," katanya.
Ia menuturkan atas kejadian tersebut pihaknya menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Seorang santri yang juga mengalami keracunan, namun tidak sampai dibawa ke rumah sakit, Isfina mengatakan para santri mengalami mual-mual pada Minggu (24/11) malam setelah menyantap beberapa makanan berupa cilok, cireng, balungan, dan gorengan yang dijual di koperasi ponpes.
Atas kejadian tersebut, petugas identifikasi dari Polres Temanggung bersama Dinas Kesehatan Temanggung mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
Baca juga: 34 Santri Ponpes Al Mukmin Keracunan Makanan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Supardjo di Temanggung, Senin, mengatakan sebanyak 54 santri putri yang mengalami keracunan makanan, namun yang dilarikan ke rumah sakit sebanyak 43 santri.
Sejumlah ambulan digunakan untuk mengevakuasi para santri yang diduga keracunan makanan tersebut ke beberapa rumah sakit.
Supardjo menuturkan para korban selain dibawa ke RSUD Temanggung, juga ada yang dibawa ke RS Gunung Sawo dan RS PKU Muhammadiyah.
Baca juga: Puluhan santri Temanggung keracunan makanan
Ia menuturkan para santri mengalami mual-mual dan diare diduga setelah mengkonsumsi makanan yang dijual di koperasi di pondok pesantren tersebut.
"Namun kami belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan," katanya.
Ia menuturkan atas kejadian tersebut pihaknya menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Seorang santri yang juga mengalami keracunan, namun tidak sampai dibawa ke rumah sakit, Isfina mengatakan para santri mengalami mual-mual pada Minggu (24/11) malam setelah menyantap beberapa makanan berupa cilok, cireng, balungan, dan gorengan yang dijual di koperasi ponpes.
Atas kejadian tersebut, petugas identifikasi dari Polres Temanggung bersama Dinas Kesehatan Temanggung mengambil sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
Baca juga: 34 Santri Ponpes Al Mukmin Keracunan Makanan