Semarang (ANTARA) - PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) memberikan bantuan dana pembangunan masjid At-Taqwa Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro sebesar Rp350 juta dan penyerahannya dilakukan oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.
Penyerahan bantuan oleh Sripeni yang juga sebagai Pembina YBM PLN tersebut diterima Komandan Pomdam IV/Diponegoro Kolonel (CPM) Salidin yang berlangsung di Aula Prajurit Denpomdam IV/Diponegoro, Jumat.
"Nilai sumbangan kami kalau dilihat dari jumlahnya mungkin tidak banyak, tetapi mudah–mudahan berkah dan menjadi awal agar pembangunan masjid terus berlanjut sampai selesai dengan baik. Apalagi masjid ini sudah menjadi kebutuhan tidak hanya untuk Pomdam, tetapi juga masyarakat di sekitar," kata Sripeni Inten.
Sripeni Inten menjelaskan dana bantuan tersebut berasal dari zakat penghasilan para pegawai PLN sebesar 2,5 persen yang dipotong setiap bulannya.
"Zakat tersebut kemudian dikumpulkan untuk kemudian disalurkan kepada penerima manfaat. Bahkan dari zakat penghasilan tersebut, kami telah memiliki rumah tahfidz di Bogor, selain disalurkan untuk yang lainnya seperti untuk pembangunan masjid, untuk anak panti asuhan, dan lainnya," kata Sripeni Inten.
Kolonel (CPM) Salidin mewakili Pomdam IV/Diponegoro mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PLN.
"Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pembangunan masjid, hal ini sangat membantu sekali. Kami menargetkan masjid bisa selesai tahun 2020," katanya.
Salidin mengatakan sebenarnya Pomdam IV/Diponegoro sudah memiliki musola yang dialihfungsikan menjadi masjid ketika Sholat Jumat, namun musola tersebut kurang memenuhi syarat untuk menampung seluruh jamaah.
"Masyarakat dari luar kalau Jumatan datang ke sini, biasanya banyak jamaah yang tidak mendapatkan tempat di dalam sehingga sholat di luar. Oleh karena itu kami membangun masjid baru," tambah Salidin.
Selain menyerahkan bantuan pembangunan masjid tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan hapus tato dari PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B senilai Rp65 juta; bantuan prasarana air bersih waduk Sragen dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta senilai Rp130 juta; bantuan program rumah singgah pasien dari PLN Pusat Manajemen Proyek dan IZI senilai Rp156.232.000, dan bantuan pembangunan Masjid Alumni ITB 76 Wonosari dari pengurus YBM PLN senilai Rp200 juta dengan total pemberian bantuan pada acara ini adalah Rp901.232.000.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan PLN dan Pomdam IV/Diponegoro untuk memberikan santunan kepada anak yatim dengan total sebanyak 250 anak yatim hadir untuk menerima santunan.
Penyerahan bantuan oleh Sripeni yang juga sebagai Pembina YBM PLN tersebut diterima Komandan Pomdam IV/Diponegoro Kolonel (CPM) Salidin yang berlangsung di Aula Prajurit Denpomdam IV/Diponegoro, Jumat.
"Nilai sumbangan kami kalau dilihat dari jumlahnya mungkin tidak banyak, tetapi mudah–mudahan berkah dan menjadi awal agar pembangunan masjid terus berlanjut sampai selesai dengan baik. Apalagi masjid ini sudah menjadi kebutuhan tidak hanya untuk Pomdam, tetapi juga masyarakat di sekitar," kata Sripeni Inten.
Sripeni Inten menjelaskan dana bantuan tersebut berasal dari zakat penghasilan para pegawai PLN sebesar 2,5 persen yang dipotong setiap bulannya.
"Zakat tersebut kemudian dikumpulkan untuk kemudian disalurkan kepada penerima manfaat. Bahkan dari zakat penghasilan tersebut, kami telah memiliki rumah tahfidz di Bogor, selain disalurkan untuk yang lainnya seperti untuk pembangunan masjid, untuk anak panti asuhan, dan lainnya," kata Sripeni Inten.
Kolonel (CPM) Salidin mewakili Pomdam IV/Diponegoro mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PLN.
"Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pembangunan masjid, hal ini sangat membantu sekali. Kami menargetkan masjid bisa selesai tahun 2020," katanya.
Salidin mengatakan sebenarnya Pomdam IV/Diponegoro sudah memiliki musola yang dialihfungsikan menjadi masjid ketika Sholat Jumat, namun musola tersebut kurang memenuhi syarat untuk menampung seluruh jamaah.
"Masyarakat dari luar kalau Jumatan datang ke sini, biasanya banyak jamaah yang tidak mendapatkan tempat di dalam sehingga sholat di luar. Oleh karena itu kami membangun masjid baru," tambah Salidin.
Selain menyerahkan bantuan pembangunan masjid tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan hapus tato dari PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B senilai Rp65 juta; bantuan prasarana air bersih waduk Sragen dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta senilai Rp130 juta; bantuan program rumah singgah pasien dari PLN Pusat Manajemen Proyek dan IZI senilai Rp156.232.000, dan bantuan pembangunan Masjid Alumni ITB 76 Wonosari dari pengurus YBM PLN senilai Rp200 juta dengan total pemberian bantuan pada acara ini adalah Rp901.232.000.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan PLN dan Pomdam IV/Diponegoro untuk memberikan santunan kepada anak yatim dengan total sebanyak 250 anak yatim hadir untuk menerima santunan.