Magelang (ANTARA) - Para ibu Dharma Wanita Sekretariat Daerah Kota Magelang mengikuti pelatihan menyulam sebagai upaya agar organisasi para istri pegawai negeri sipil di lingkungan pemkot setempat itu dapat meningkatkan keterampilan anggotanya.
"Harapan kami para ibu ini bisa (menyulam, red.) kemudian dikembangkan menjadi peluang bisnis," kata Ketua Dharma Wanita Setda Kota Magelang Dwi Arni Joko Budiyono dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang di Magelang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa menyulam bukan sekadar kegiatan di kalangan para ibu dalam mengisi waktu luang.
Akan tetapi, kata dia, juga menjadi peluang usaha mereka dalam membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan para ibu, selain untuk mengisi waktu luang, kegiatan ini juga bernilai positif untuk meningkatkan ekonomi keluarga, sehingga hasilnya bisa dinikmati," katanya.
Baca juga: Filosofi tropi Wali Kota Magelang Cup 2019
Pada pelatihan menyulam yang berlangsung di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kompleks Kantor Pemerintah Kota Magelang, Jumat (15/11) itu, Dharma Wanita Setda Kota Magelang menghadirkan pakar menyulam yang juga anggota Tim Penggerak PKK Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Madiyati.
Para peserta antusias mengikuti petunjuk pelatih. Mereka menyulam sapu tangan dan taplak meja dengan menggunakan pita beraneka warna menjadi berbagai bentuk.
Dwi mengatakan pelatihan serupa pernah diselenggarakan pihaknya beberapa waktu lalu. Pada pelatihan kali ini, peserta diajak untuk meningkatkan kemahiran tersebut.
"Untuk pelatihan kali ini juga untuk mengingatkan kembali para peserta sehingga akan menjadi lebih mahir lagi menyulam," ucap dia.
Mudiyati mengatakan pengetahuan dan pengalaman teknik menyulam harus terus menerus ditingkatkan agar mereka mampu mengembangkan kreativitas memproduksi keterampilan itu.
"Menyulam itu kegiatan menyenangkan, bisa dilakukan saat waktu luang. Namun demikian, kegiatan ini bisa menjadi lahan bisnis yang menggiurkan," ujar dia.
Pelatihan menyulam tersebut salah satu rangkaian kegiatan HUT Dharma Wanita yang tahun ini puncaknya pada 11 Desember 2019.
Sejumlah kegiatan lain yang diselenggarakan Dharma Wanita Setda Kota Magelang terkait dengan peringatan itu, seperti lomba membuat kudapan olahan singkong, mengukir buah, dan membuat minuman khas Kota Magelang. (hms).
Baca juga: PKK Kota Magelang canangkan "Kelompok Warga Peduli Kanker"
"Harapan kami para ibu ini bisa (menyulam, red.) kemudian dikembangkan menjadi peluang bisnis," kata Ketua Dharma Wanita Setda Kota Magelang Dwi Arni Joko Budiyono dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang di Magelang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa menyulam bukan sekadar kegiatan di kalangan para ibu dalam mengisi waktu luang.
Akan tetapi, kata dia, juga menjadi peluang usaha mereka dalam membantu meningkatkan ekonomi keluarga.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan para ibu, selain untuk mengisi waktu luang, kegiatan ini juga bernilai positif untuk meningkatkan ekonomi keluarga, sehingga hasilnya bisa dinikmati," katanya.
Baca juga: Filosofi tropi Wali Kota Magelang Cup 2019
Pada pelatihan menyulam yang berlangsung di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Kompleks Kantor Pemerintah Kota Magelang, Jumat (15/11) itu, Dharma Wanita Setda Kota Magelang menghadirkan pakar menyulam yang juga anggota Tim Penggerak PKK Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Madiyati.
Para peserta antusias mengikuti petunjuk pelatih. Mereka menyulam sapu tangan dan taplak meja dengan menggunakan pita beraneka warna menjadi berbagai bentuk.
Dwi mengatakan pelatihan serupa pernah diselenggarakan pihaknya beberapa waktu lalu. Pada pelatihan kali ini, peserta diajak untuk meningkatkan kemahiran tersebut.
"Untuk pelatihan kali ini juga untuk mengingatkan kembali para peserta sehingga akan menjadi lebih mahir lagi menyulam," ucap dia.
Mudiyati mengatakan pengetahuan dan pengalaman teknik menyulam harus terus menerus ditingkatkan agar mereka mampu mengembangkan kreativitas memproduksi keterampilan itu.
"Menyulam itu kegiatan menyenangkan, bisa dilakukan saat waktu luang. Namun demikian, kegiatan ini bisa menjadi lahan bisnis yang menggiurkan," ujar dia.
Pelatihan menyulam tersebut salah satu rangkaian kegiatan HUT Dharma Wanita yang tahun ini puncaknya pada 11 Desember 2019.
Sejumlah kegiatan lain yang diselenggarakan Dharma Wanita Setda Kota Magelang terkait dengan peringatan itu, seperti lomba membuat kudapan olahan singkong, mengukir buah, dan membuat minuman khas Kota Magelang. (hms).
Baca juga: PKK Kota Magelang canangkan "Kelompok Warga Peduli Kanker"