Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara, Tbk kembali meraih BUMN Branding And Marketing Award 2019 dengan tiga penghargaan sekaligus.
Ketiga penghargaan tersebut yakni The Best Indicator Global Anak Perusahaan BUMN, Tbk; Creative Competition Strategy Terbaik (Corporate Marketing) Anak Perusahaan; dan The Best CMO Anak Perusahaan.
Dilo Seno Widagdo, Direktur Komersial PGN menjelaskan BUMN Branding And Marketing Award 2019 merupakan ajang pemberian apresiasi kepada perusahaan berkinerja unggul dan berkompetisi di pasar global melalui inovasi di bidang branding dan marketing.
Jumlah peserta pada tahun ini, lanjut Dilo Seno, ada 92 perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN di Indonesia yang kemudian dikerucutkan menjadi 77 perusahaan setelah melalui tahap seleksi kedua berupa wawancara dan presentasi di depan juri.
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga dapat menyukseskan upaya PGN untuk berkomitmen menjalankan perannya sehingga dapat diakui secara global,” kata Dilo Seno.
Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN menambahkan bahwa PGN berkomitmen mengembangkan infraskrutur gas bumi yang mampu menjangkau semua segmen pasar dan saat ini panjang pipa gas PGN hampir dua kali lipat dari jaringan gas milik Malaysia dan Thailand, serta 4 kali lipat lebih panjang daripada jaringan gas di Singapura.
PGN telah memiliki 10.000 KM sambungan pipa dan mampu melayani lebih dari 350.000 pelanggan di semua sektor. Mulai dari kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga.
“Kami bersyukur PGN kembali mampu membuktikan perannya sebagai subholding gas bumi di Indonesia," kata Rachmat Hutama.
Dalam rangka mewujudkan penyediaan energi gas bumi, program pembangunan infrastruktur yang akan dibangun di antaranya membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 KM, 5 FSRU, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.
“Infrastruktur gas bumi merupakan investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun risiko itu diambil PGN sebagai pionir pemanfaatan gas bumi agar ketahanan energi nasional semakin kokoh," demikian Rachmat.
Ketiga penghargaan tersebut yakni The Best Indicator Global Anak Perusahaan BUMN, Tbk; Creative Competition Strategy Terbaik (Corporate Marketing) Anak Perusahaan; dan The Best CMO Anak Perusahaan.
Dilo Seno Widagdo, Direktur Komersial PGN menjelaskan BUMN Branding And Marketing Award 2019 merupakan ajang pemberian apresiasi kepada perusahaan berkinerja unggul dan berkompetisi di pasar global melalui inovasi di bidang branding dan marketing.
Jumlah peserta pada tahun ini, lanjut Dilo Seno, ada 92 perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN di Indonesia yang kemudian dikerucutkan menjadi 77 perusahaan setelah melalui tahap seleksi kedua berupa wawancara dan presentasi di depan juri.
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga dapat menyukseskan upaya PGN untuk berkomitmen menjalankan perannya sehingga dapat diakui secara global,” kata Dilo Seno.
Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN menambahkan bahwa PGN berkomitmen mengembangkan infraskrutur gas bumi yang mampu menjangkau semua segmen pasar dan saat ini panjang pipa gas PGN hampir dua kali lipat dari jaringan gas milik Malaysia dan Thailand, serta 4 kali lipat lebih panjang daripada jaringan gas di Singapura.
PGN telah memiliki 10.000 KM sambungan pipa dan mampu melayani lebih dari 350.000 pelanggan di semua sektor. Mulai dari kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga.
“Kami bersyukur PGN kembali mampu membuktikan perannya sebagai subholding gas bumi di Indonesia," kata Rachmat Hutama.
Dalam rangka mewujudkan penyediaan energi gas bumi, program pembangunan infrastruktur yang akan dibangun di antaranya membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 KM, 5 FSRU, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.
“Infrastruktur gas bumi merupakan investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun risiko itu diambil PGN sebagai pionir pemanfaatan gas bumi agar ketahanan energi nasional semakin kokoh," demikian Rachmat.