Semarang (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk melalui anak perusahaannya PT Gagas Energy Indonesia (PGN Gagas) mulai mengalirkan CNG (Compress Natural Gas) atau gas alam terkompresi ke salah satu industri penghasil kapas sintetik di Kabupaten Pandaan, Jawa Timur untuk memperluas pemanfaatan gas bumi.
PGN Sales Area Head Pasuruan Makki Nuruddin mengatakan bahwa pemasangan CNG Gaslink oleh PT Gagas Energy tersebut dilakukan atas dasar permintaan PT Jaya Sejati (JS).
”Kami memilih CNG Gaslink karena terjamin kualitas gasnya, terjamin penghitungan pemakaiaan gasnya, terlebih servisnya karena merupakan anak perusahaan PGN," kata Didin Selaku pemilik dari PT Jaya Sejati.
Gaslink merupakan Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) hasil pengembangan PT Gagas.
PGN Sales Area Head Pasuruan Makki Nuruddin menambahkan PGN siap sedia melayani pelanggan, baik dengan instalasi pipa gas, maupun dengan CNG melalui PGN Gagas bagi calon pelanggan yang belum terjangkau infrastruktur jaringan pipa.
Gagas Energy Indonesia memasang CNG Gaslink dengan nilai volume kontrak 15.000 m3/ bulan untuk menunjang produksi kapas sintetik yang dipasarkan ke luar Pulau Jawa terutama Kalimantan.
PGN Sales Area Head Pasuruan Makki Nuruddin mengatakan bahwa pemasangan CNG Gaslink oleh PT Gagas Energy tersebut dilakukan atas dasar permintaan PT Jaya Sejati (JS).
”Kami memilih CNG Gaslink karena terjamin kualitas gasnya, terjamin penghitungan pemakaiaan gasnya, terlebih servisnya karena merupakan anak perusahaan PGN," kata Didin Selaku pemilik dari PT Jaya Sejati.
Gaslink merupakan Compressed Natural Gas (CNG) yang menggunakan teknologi Gas Transportation Module (GTM) hasil pengembangan PT Gagas.
PGN Sales Area Head Pasuruan Makki Nuruddin menambahkan PGN siap sedia melayani pelanggan, baik dengan instalasi pipa gas, maupun dengan CNG melalui PGN Gagas bagi calon pelanggan yang belum terjangkau infrastruktur jaringan pipa.
Gagas Energy Indonesia memasang CNG Gaslink dengan nilai volume kontrak 15.000 m3/ bulan untuk menunjang produksi kapas sintetik yang dipasarkan ke luar Pulau Jawa terutama Kalimantan.