Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan pembalap Afridza Syach Munandar (20) asal Kota Tasikmalaya yang meninggal dunia karena kecelakaan saat balapan Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, layak mendapatkan penghormatan sebagai pahlawan olahraga dari Jabar.
"Afridza adalah pahlawan olahraga Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar Engkus Sutisna saat melayat di rumah duka Perumahan Tamansari Indah, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin malam.
Ia menuturkan, Afridza merupakan atlet balap motor asal Kota Tasikmalaya yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan menunjukan prestasinya di tingkat internasional.
Baca juga: Jenazah pembalap Afridza Munandar dimakamkan di Kota Tasikmalaya
Namun perjalanan karier Afridza itu, kata dia, harus berakhir setelah kecelakaan saat ajang Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11) hingga Afridza meninggal dunia.
"Dia gugur di Sepang Malaysia," katanya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar turut berduka cita dan merasa kehilangan atas meninggalnya pembalap muda berbakat itu
Engkus menyampaikan, kedatangannya mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang tidak bisa melayat dan menghadiri proses pemakaman atlet balap motor itu.
"Saya atas nama pemerintah turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Engkus.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar Hadi Fahrul mengatakan, IMI merasa kehilangan dengan meninggalnya Afridza karena tabrakan saat mengikuti balapan di Malaysia.
Fahrul mengaku, alhmarhum sudah seperti anak sendiri dan sering berkomunikasi sehingga adanya kabar itu membuat IMI berduka.
"Almarhum sudah seperti anak saya sendiri, kita begitu dekat," katanya.
Sementara itu, kedatangan mobil ambulans yang membawa jenazah mendapatkan sambutan dan pengawalan dari keluarga dan komunitas otomotif mulai batas kota sampai ke rumah duka pukul 21.30 WIB.
Kedatangan jenazah diwarnai isak tangis hingga akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Kampung Sambongbencoy, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Jenazah Afridza Munandar dipulangkan ke Jakarta besok
Baca juga: Jenazah pebalap Afridza di Hospital Kuala Lumpur
"Afridza adalah pahlawan olahraga Jawa Barat," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar Engkus Sutisna saat melayat di rumah duka Perumahan Tamansari Indah, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin malam.
Ia menuturkan, Afridza merupakan atlet balap motor asal Kota Tasikmalaya yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan menunjukan prestasinya di tingkat internasional.
Baca juga: Jenazah pembalap Afridza Munandar dimakamkan di Kota Tasikmalaya
Namun perjalanan karier Afridza itu, kata dia, harus berakhir setelah kecelakaan saat ajang Asia Talent Cup di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11) hingga Afridza meninggal dunia.
"Dia gugur di Sepang Malaysia," katanya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar turut berduka cita dan merasa kehilangan atas meninggalnya pembalap muda berbakat itu
Engkus menyampaikan, kedatangannya mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang tidak bisa melayat dan menghadiri proses pemakaman atlet balap motor itu.
"Saya atas nama pemerintah turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Engkus.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jabar Hadi Fahrul mengatakan, IMI merasa kehilangan dengan meninggalnya Afridza karena tabrakan saat mengikuti balapan di Malaysia.
Fahrul mengaku, alhmarhum sudah seperti anak sendiri dan sering berkomunikasi sehingga adanya kabar itu membuat IMI berduka.
"Almarhum sudah seperti anak saya sendiri, kita begitu dekat," katanya.
Sementara itu, kedatangan mobil ambulans yang membawa jenazah mendapatkan sambutan dan pengawalan dari keluarga dan komunitas otomotif mulai batas kota sampai ke rumah duka pukul 21.30 WIB.
Kedatangan jenazah diwarnai isak tangis hingga akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Kampung Sambongbencoy, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Jenazah Afridza Munandar dipulangkan ke Jakarta besok
Baca juga: Jenazah pebalap Afridza di Hospital Kuala Lumpur