Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik meresmikan bantuan pembangunan akses jalan penghubung dan penunjang aktivitas perekonomian, pendidikan, hingga sosial budaya warga desa sekitar perusahaan, Jumat (25/10).

Peresmian akses jalan yang menelan anggaran hingga Rp2,75 miliar itu dihadiri Bupati Rembang H. Abdul Hafidz, Administratur Perhutani KPH Mantingan Widodo Budi Santoso, manajemen PT Semen Gresik, serta warga sejumlah desa yang ada di Kecamatan Gunem dan sekitarnya.

Akses jalan yang dibangun Semen Gresik sepanjang 2,25 kilometer dan lebar 3,5 meter itu membentang mulai dari pos jaga 106 Perhutani hingga Pertigaan Desa Pasucen.

Sebelumnya, kondisi badan jalan yang tiap hari dilewati ratusan pengguna kendaraan mulai dari truk hingga sepeda motor ini rusak parah.

Akses penghubung warga Desa Tegaldowo, Kajar, Timbrangan, Pasucen dengan jalan raya Rembang -- Blora ini berlubang, bergelombang, berdebu, serta berbatu dan membahayakan keselamatan pengendara.

Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik Gatot Mardiana mengatakan pembangunan akses jalan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan yang ingin terus berkontribusi positif untuk masyarakat dan daerah.
  Peresmian perbaikan jalan antardesa oleh PT Semen Gresik. (Dok. Semen Gresik)
Proses pembangunan akses jalan ini juga melibatkan puluhan warga sekitar perusahaan serta BUMDes Kadiwono dan BUMDes Pasucen yang merupakan mitra binaan Semen Gresik.

Agar badan jalan yang dibangun di lahan milik Perhutani ini berkualitas, proses pengerjaan dilakukan dengan maksimal. Lubang jalan ditambal dengan material grosok.

Lalu dipadatkan dengan alat berat. Fondasi basecourse sedalam 20 cm diisi material campuran batu pecah dan abu batu dengan ketebalan aspal baik lapis bawah maupun atas mencapai 7 cm.

"Jalan ini sangat vital karena merupakan satu-satunya akses penghubung warga sejumlah desa dengan jalan raya Rembang--Blora, turut wilayah Desa Kadiwono. Kalau kondisinya kian parah warga harus memutar ke Perempatan Sulang yang jaraknya bisa mencapai belasan kilometer," kata Gatot Mardiana, Jumat.
  Pemotongan pita peresmian perbaikan jalan penghubung antardesa di Rembang (Dok. Semen Gresik)
Sejak 2017 atau dua tahun terakhir, PT Semen Gresik sudah membiayai pembangunan sejumlah jalan di wilayah Kabupaten Rembang maupun Blora. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp8,81 miliar.

Seperti jalan Galonan -- Tireman (jalan lingkar timur Rembang) sepanjang 2,2 kilometer yang menelan anggaran Rp3,57 miliar, pembangunan akses jalan di Dukuh Dukoh Desa Tegaldowo, Rembang dengan biaya Rp784,2 juta hingga akses jalan di Dukuh Tambakselo Desa Ngampel, Kabupaten Blora sebesar Rp589,9 juta.

Bupati Rembang Abdul Hafidz mengapresiasi upaya yang dilakukan Semen Gresik.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini tak hanya sesuai dengan upaya yang dicanangkan pemerintah saja, namun juga memang berdampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Infrastruktur yang kondisinya rusak juga akan mempengaruhi perekonomian masyarakat dan daerah.

"Pedagang dari Blora yang beraktivitas di Pasar Tegaldowo Rembang lewat jalan ini. Jadi memang ini vital. Kalau infrastruktur bagus maka pertumbuhan ekonomi bagus dan inflasi juga bisa ditekan," tandasnya. ***
 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024