Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mengimbau warga memangkas pohon yang rawan tumbang guna menghindari kemungkinan terjadinya bencana saat angin kencang datang.

"Menyusul adanya pemberitahuan dari BMKG terkait potensi angin kencang selama dua hingga tiga hari ke depan, maka warga diimbau memangkas pohon yang rawan tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Selasa.

Dia juga menyarankan warga memangkas ranting pohon yang berdekatan dengan rumah atau tiang listrik agar saat angin kencang datang tidak roboh dan menimpa rumah atau tiang listrik.

Baca juga: 2.682 warga Magelang mengungsi, status darurat bencana angin kencang ditetapkan

Saat angin kencang datang, menurut dia, pohon dengan 10 meter lebih dan sudah tua biasanya rawan tumbang.

Arief menambahkan, BPBD Banjarnegara akan menyampaikan informasi mengenai potensi angin kencang ke seluruh warga Banjarnegara, terutama yang tinggal di daerah dataran tinggi.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi mengimbau warga mewaspadai potensi angin kencang di wilayah Jawa Tengah, termasuk di wilayah Banjarnegara.

Dia menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG kejadian angin kencang secara umum disebabkan oleh adanya pengaruh monsun Australia dan adanya massa udara dari arah timur-tenggara yang mengalir kuat melewati wilayah Jawa Tengah.

"Imbasnya adalah ke wilayah Jateng Bagian Selatan hingga Jawa Tengah bagian Tengah mengalami angin yang kencang," katanya.

Dia menambahkan, adanya lereng hingga puncak pegunungan Dieng, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, dan Gunung Slamet sangat berpengaruh terhadap kecepatan angin.

"Sehingga kecepatan angin di sisi selatan gunung atau pegunungan tersebut kecepatan anginnya lebih tinggi dibanding sisi Utara dari Gunung atau pegunungan tersebut," katanya.

Bila massa udara dari arah timur-tenggara tersebut membawa cukup air, ia melanjutkan, maka akan berpotensi membentuk awan-awan hujan yang bersifat lokal.

Baca juga: Waspadai potensi angin kencang di Banjarnegara dua hari ke depan
 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024