Jakarta (ANTARA) - Perjuangan tuan rumah Persela Lamongan untuk meraih kemenangan di laga kandangnya harus pupus, dengan menyerah dari tamunya PSIS 0-1 pada laga Liga 1 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Jumat.
Gol tim tamu dilesakkan pada menit akhir "injury time" atau 90+3 melalui kaki Hari Nur Yulianto. Gol ini membuat LA Mania atau sebutan pendukung Persela harus menerima kekalahan.
Pada laga itu permainan hati-hati ditunjukkan kedua tim sepanjang 2X45 menit. Kedua tim berusaha meraih hasil maksimal, sebab kedua tim saat ini berada di zona merah klasemen sementara Liga 1.
Baca juga: Persela misi taklukkan Bhayangkara FC jauhi zona degradasi
Pelatih Persela Nil Maizar sempat mengganti pemainnya lebih dulu setelah Sugeng Efendi mengalami cedera dan digantikan oleh Malik Risaldi.
Pergantian ini mampu menambah daya gebrak tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" dan Alex Dos Santos Goncalves sempat mendapat peluang emas di sisi kiri gawang PSIS, namun sepakannya berhasil ditangkap kiper Jandia Eka Putra.
Jelang laga babak pertama usai, pertandingan sempat dihentikan satu menit, tepatnya di menit ke-44 untuk mengenang meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda.
Penghentian pertandingan diumumkan melalui pemberitahuan dari operator stadion, yang disambut nyanyian serta pengibaran bendera bergambar legenda penjaga gawang Persela tersebut.
Baca juga: Nil Maizar: perjalanan Persela Lamongan cukup bagus
Baca juga: Striker Persela Lamongan, Alex Goncalves tidak pikirkan top scorer
Usai dihentikan, laga kemudian dilanjutkan seperti biasa dan babak pertama diakhiri dengan skor sama imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Persela mencoba bermain menyerang dan sempat mendapat beberapa peluang, namun tetap belum membuahkan hasil.
Terus dibombardir serangan, membuat pelatih PSIS Bambang Nurdianysah menarik Claudir Marini Junior dan digantikan Andreas Chrismanto di menit ke-52 dan mengandalkan serangan balik.
Skema ini sempat membuahkan hasil melalui tandukan Wallace Costa, namun bola hanya membentur tiang gawang.
Terus mencoba dengan serangan balik cepat, akhirnya PSIS mampu melesakkan gol di tiga menit tambahan babak kedua, Hari Nur Yulianto membobol gawang Dwi Kuswanto dan skor pun berubah 0-1 yang bertahan hingga akhir laga.
Hasil ini membuat Persela Lamongan semakin dekat dengan zona degradasi, karena tertahan di peringkat ke-14 dengan raihan 20 poin dari 22 laga, sedangkan PSIS merangkak naik ke peringkat 12 dengan mengumpulkan 24 poin dari 22 pertandingan.
Gol tim tamu dilesakkan pada menit akhir "injury time" atau 90+3 melalui kaki Hari Nur Yulianto. Gol ini membuat LA Mania atau sebutan pendukung Persela harus menerima kekalahan.
Pada laga itu permainan hati-hati ditunjukkan kedua tim sepanjang 2X45 menit. Kedua tim berusaha meraih hasil maksimal, sebab kedua tim saat ini berada di zona merah klasemen sementara Liga 1.
Baca juga: Persela misi taklukkan Bhayangkara FC jauhi zona degradasi
Pelatih Persela Nil Maizar sempat mengganti pemainnya lebih dulu setelah Sugeng Efendi mengalami cedera dan digantikan oleh Malik Risaldi.
Pergantian ini mampu menambah daya gebrak tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" dan Alex Dos Santos Goncalves sempat mendapat peluang emas di sisi kiri gawang PSIS, namun sepakannya berhasil ditangkap kiper Jandia Eka Putra.
Jelang laga babak pertama usai, pertandingan sempat dihentikan satu menit, tepatnya di menit ke-44 untuk mengenang meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda.
Penghentian pertandingan diumumkan melalui pemberitahuan dari operator stadion, yang disambut nyanyian serta pengibaran bendera bergambar legenda penjaga gawang Persela tersebut.
Baca juga: Nil Maizar: perjalanan Persela Lamongan cukup bagus
Baca juga: Striker Persela Lamongan, Alex Goncalves tidak pikirkan top scorer
Usai dihentikan, laga kemudian dilanjutkan seperti biasa dan babak pertama diakhiri dengan skor sama imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Persela mencoba bermain menyerang dan sempat mendapat beberapa peluang, namun tetap belum membuahkan hasil.
Terus dibombardir serangan, membuat pelatih PSIS Bambang Nurdianysah menarik Claudir Marini Junior dan digantikan Andreas Chrismanto di menit ke-52 dan mengandalkan serangan balik.
Skema ini sempat membuahkan hasil melalui tandukan Wallace Costa, namun bola hanya membentur tiang gawang.
Terus mencoba dengan serangan balik cepat, akhirnya PSIS mampu melesakkan gol di tiga menit tambahan babak kedua, Hari Nur Yulianto membobol gawang Dwi Kuswanto dan skor pun berubah 0-1 yang bertahan hingga akhir laga.
Hasil ini membuat Persela Lamongan semakin dekat dengan zona degradasi, karena tertahan di peringkat ke-14 dengan raihan 20 poin dari 22 laga, sedangkan PSIS merangkak naik ke peringkat 12 dengan mengumpulkan 24 poin dari 22 pertandingan.