Blora (ANTARA) - Dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebanyak 14 kecamatan dilaporkan mengalami kekeringan, sementara hanya 2 kecamatan yang masih memiliki cadangan air bersih.

Salah satu kecamatan yang terdampak paling parah  mengalami kekeringan adalah Kecamatan Jati.

Merespons bencana kekeringan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Tengah, dan IPEBI Komisariat Semarang bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) memberikan bantuan air bersih untuk 12 Desa di Kecamatan Jati, Kamis (11/10).

Adapun seremonial pendistribusian air bersih menggunakan truk tanki dihadiri oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho di Balai Kecamatan Jati, Desa Randulawang.

“Sekarang, warga Kecamatan Jati dapat sedikit bernafas lega dengan adanya bantuan air bersih ini. Untuk itu, saya atas nama masyarakat Blora, khususnya warga Kecamatan Jati mengucapkan terima kasih yang tulus atas bantuan ini,” ucap Bupati dalam sambutan seremonial tersebut.

Djoko juga berharap ke depan ada solusi yang efektif untuk mengatasi bencana kekeringan yang hampir setiap tahun terjadi di wilayahnya. “Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan permohonan kepada panjenengan (Bank Indonesia) agar Kabupaten Blora dapat diberikan bantuan pembuatan sumur-sumur di daerah-daerah kering, seperti di Kecamatan Jati ini, termasuk di 13 kecamatan lain yang kekeringan,” lanjut Djoko.

Soekarwardojo selaku Ketua KPwBI Jawa Tengah, menyambut hangat apresiasi yang diberikan Bupati Blora dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam pendistribusian air bersih itu. “Program Bantuan air bersih atau humanity water tank ini adalah wujud dari kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank Indonesia sebagai suatu komponen bangsa untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi masyarakat," ungkapnya.

Lanjut Soekarwardojo, “Ikhtiar kami sebanyak 24 truk tanki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter per tanki akan disalurkan secara langsung di 12 desa yang terdampak kekeringan semoga dapat membantu masyarakat dan kami mohon pula, agar air bersih yang telah kami berikan ini dapat digunakan dengan bijak sehingga dapat bermanfaat.”

Sementara itu, Sri Suroto Kepala Wilayah ACT Jateng menyatakan kesiapan tim ACT untuk membersamai masyarakat dalam berbagai problematika kemanusiaan. “Alhamdulillah, kami menyambut baik kolaborasi yang diamanahkan Bank Indonesia, Bupati Blora dan segenap pihak yang terlibat dalam menyalurkan bantuan emergency response distribusi air bersih,” tutur Suroto.

Menanggapi pernyataan Bupati terkait pembuatan sumur untuk mengatasi kekeringan, pihaknya menyambut baik usulan tersebut. “Kedepan, insyaAllah akan kami rundingkan lagi dengan mitra kami Bank Indonesia terkait pembuatan Keluarga dan juga Sumur Wakaf Pertanian yang memang program tersebut telah bergulir di daerah-daerah lain,” papar Suroto.


Pewarta : ACT
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024