Jakarta (ANTARA) - Charles Leclerc menjadi pebalap tercepat, mengungguli rekan satu timnya, Sebastian Vettel, untuk membawa Ferrari mendominasi sesi latihan terakhir balap Formula 1 Grand Prix Rusia, Minggu.
Pebalap asal Monako itu, yang mengincar pole position keempat secara beruntun dan kemenangan ketiga dari empat balapan terakhir, mencetak waktu satu menit 32,733 detik, unggul 0,316 detik dari sang juara dunia empat kali, demikian laman resmi Formula 1.
Ferrari yang menunjukkan kebangkitannya sejak tiga balapan terakhir meninggalkan pebalap Mercedes dan pemuncak klasemen sementara, Lewis Hamilton di peringkat tiga, 0,393 detik di belakang diikuti rekan satu timnya, Valtteri Bottas yang terpaut 0,621 dari waktu Leclerc.
Baca juga: Leclerc harus belajar "menutup mulut" ketika kecewa di balapan
Pebalap Red Bull Max Verstappen di peringkat lima dengan selisih 1,4 detik, diikuti oleh Romain Grosjean dari Haas yang mengungguli pebalap Red Bull lainnya, Alexander Albon.
Setelah mengumumkan akan kembali bermitra dengan Mercedes pada 2021, McLaren mendapati pebalapnya, Lando Norris di peringkat sembilan di belakang Nico Hulkenberg dari Renault. Sedangkan Kevin Magnussen melengkapi peringkat 10 besar untuk Haas.
Dalam kondisi trek kering dan pagi yang berawan setelah diguyur hujan malam harinya, sesi FP3 tak menyaksikan banyak insiden.
Namun pahlawan setempat, Daniil Kvyat harus kecewa di depan para pendukung tuan rumah setelah power unit mobil Toro Rossonya mengalami kendala dan harus menghentikannya di pinggir trek.
Baca juga: Verstappen, Kvyat terkena penalti mundur posisi start di GP Rusia
Kvyat sebelumnya mendapat penalti mundur lima posisi start karena mengadakan pergantian mesin. Kini Honda menyatakan akan memberi power unit baru yang berakibat Kvyat tak akan ikut kualifikasi dan start dari posisi paling belakang pada Minggu.
Ferrari berharap meraih kemenangan keempatnya akhir pekan nanti setelah mengunci kemenangan ketiga secara beruntun musim ini di Singapura pekan lalu.
Jika tim Kuda Jingkrak bisa menang pada Minggu nanti, mereka akan mengakhiri dominasi Mercedes yang telah memenangi setiap balapan di Sochi sejak seri pembuka GP Rusia pada 2014.
Baca juga: Mercedes waspadai ancaman nyata Ferrari di Rusia
Pebalap asal Monako itu, yang mengincar pole position keempat secara beruntun dan kemenangan ketiga dari empat balapan terakhir, mencetak waktu satu menit 32,733 detik, unggul 0,316 detik dari sang juara dunia empat kali, demikian laman resmi Formula 1.
Ferrari yang menunjukkan kebangkitannya sejak tiga balapan terakhir meninggalkan pebalap Mercedes dan pemuncak klasemen sementara, Lewis Hamilton di peringkat tiga, 0,393 detik di belakang diikuti rekan satu timnya, Valtteri Bottas yang terpaut 0,621 dari waktu Leclerc.
Baca juga: Leclerc harus belajar "menutup mulut" ketika kecewa di balapan
Pebalap Red Bull Max Verstappen di peringkat lima dengan selisih 1,4 detik, diikuti oleh Romain Grosjean dari Haas yang mengungguli pebalap Red Bull lainnya, Alexander Albon.
Setelah mengumumkan akan kembali bermitra dengan Mercedes pada 2021, McLaren mendapati pebalapnya, Lando Norris di peringkat sembilan di belakang Nico Hulkenberg dari Renault. Sedangkan Kevin Magnussen melengkapi peringkat 10 besar untuk Haas.
Dalam kondisi trek kering dan pagi yang berawan setelah diguyur hujan malam harinya, sesi FP3 tak menyaksikan banyak insiden.
Namun pahlawan setempat, Daniil Kvyat harus kecewa di depan para pendukung tuan rumah setelah power unit mobil Toro Rossonya mengalami kendala dan harus menghentikannya di pinggir trek.
Baca juga: Verstappen, Kvyat terkena penalti mundur posisi start di GP Rusia
Kvyat sebelumnya mendapat penalti mundur lima posisi start karena mengadakan pergantian mesin. Kini Honda menyatakan akan memberi power unit baru yang berakibat Kvyat tak akan ikut kualifikasi dan start dari posisi paling belakang pada Minggu.
Ferrari berharap meraih kemenangan keempatnya akhir pekan nanti setelah mengunci kemenangan ketiga secara beruntun musim ini di Singapura pekan lalu.
Jika tim Kuda Jingkrak bisa menang pada Minggu nanti, mereka akan mengakhiri dominasi Mercedes yang telah memenangi setiap balapan di Sochi sejak seri pembuka GP Rusia pada 2014.
Baca juga: Mercedes waspadai ancaman nyata Ferrari di Rusia