Purwokerto (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menginformasikan bahwa kuota haji untuk Kabupaten Banyumas  tahun 2020 berkurang menjadi 1.120 orang dari kouta pada tahun ini 1.147 orang.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Banyumas, Purwanto Hendro Puspito di Purwokerto, Kamis mengatakan penetapan kuota tersebut masih bersifat sementara sehingga masih ada kemungkinan mengalami perubahan.

"Masih bersifat sementara bisa jadi ada perubahan bisa saja bertambah atau lebih banyak dibanding tahun 2019 ini," katanya.

Sementara itu, dia juga mengatakan, bahwa pada saat ini seluruh pemberangkatan dan pemulangan haji asal Banyumas tahun 2019 sudah tuntas.

"Seluruh pemberangkatan dan pemulangan haji tahun 2019 sudah tuntas, tinggal menunggu undangan dari Pemkab Banyumas terkait dengan evaluasi mengenai seluruh proses pada tahun ini guna menjadi masukan untuk tahun-tahun berikutnya agar makin baik lagi," katanya.

Baca juga: Jamaah haji diingatkan periksa kesehatan pascakepulangan dari Tanah Suci

Kendati demikian, menurut dia, seluruh pemberangkatan untuk tahun 2019 ini berlangsung dengan aman, lancar, dan terkendali.
Dia menjelaskan, seluruh haji asal Banyumas telah tiba di Tanah Air, kloter terakhir asal Banyumas tiba Minggu petang (15/9) melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

"Penyambutan jamaah haji oleh Bupati Banyumas Achmad Husein juga telah dilakukan, sejauh ini semua prosesnya berjalan dengan lancar," katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah masih terus memantau kesehatan jamaah haji asal wilayah setempat hingga 14 hari sejak kedatangan di tanah air.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr. Novita Sabjan mengatakan bahwa secara teknis pemantauan kesehatan dilakukan oleh tim dari puskesmas yang ada di wilayah masing-masing.

Baca juga: Seluruh haji asal Banyumas telah tiba di Tanah Air

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan mengenai adanya jamaah haji yang sakit.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengimbau kepada seluruh jamaah haji untuk melapor kepada petugas kesehatan jika memiliki keluhan demam, gejala infeksi saluran napas akut yang disertai dengan sesak nafas.

Tujuan pemantauan kondisi kesehatan jamaah haji secara umum dan secara khusus adalah untuk mewaspadai penyakit MERS-CoV atau virus corona, meningitis serta penyakit lainnya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024