Semarang (ANTARA) - Hujan yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah beberapa hari terakhir diakibatkan oleh faktor angin yang membentuk kumpulan awan yang berpotensi menurunkan hujan di suatu wilayah.

"Hujan yang turun beberapa hari ini lebih pada hujan lokal," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan belokan dan perlambatan angin memicu pembentukan awan hujan di beberapa daerah.

Baca juga: Oktober, Banjarnegara masuk musim hujan

Menurut dia, saat ini Jawa Tengah masih dalam musim kemarau.

Musim hujan sendiri, lanjut dia, diperkirakan baru akan terjadi sekitar awal bulan Oktober.

Adapun jika dilihat dari sifatnya, lanjut dia,  hujan di Jawa Tengah masuk dalam kategori normal dan di bawah normal.

"Untuk di atas normal prakiraannya nol persen," katanya.

Adapun puncak musim hujan nanti, kata dia, diprakirakan terjadi antara Desember 2019 hingga Februari 2020.
 
Baca juga: BMKG sebut gempa Banten tidak picu listrik padam
Baca juga: BMKG akan lakukan sosialisasi mitigasi tsunami di Cilacap


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024