Pati (ANTARA) - Tingkat kesadaran nelayan tradisional di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dalam melaut dengan melengkapi diri dengan alat keselamatan melaut, khususnya jaket pelampung (life jacket) sebagai antisipasi ketika terjadi kecelakaan di laut semakin meningkat.

"Kesadaran nelayan dengan alat keselamatan bisa dilihat dari ketersediaan jaket pelampung di setiap perahu nelayan tradisional ketika melaut," kata Koordinator Nelayan Sambiroto, Kecamatan Tayu, Pati, Suroto di Pati, Senin.

Ia mencatat hampir sebagian besar nelayan mulai menyadari pentingnya membawa jaket pelampung saat melaut, mengingat saat terjadi kecelakaan laut korban meninggal bisa diminimalkan ketika nelayan memakai jaket pelampung.

Meskipun tingkat kesadaran nelayan baru sebatas membawa jaket pelampung, kata dia, patut diapresiasi karena sebelumnya sama sekali tidak membawa jaket pelampung.

Baca juga: Pati fasilitasi nelayan tradisional urus pas kecil

Untuk memakai jaket pelampung saat melaut, katanya, masih sulit dilakukan karena terlalu tebal sehingga menyulitkan nelayan dalam beraktivitas.

Alasan lainnya, ketika musim kemarau seperti sekarang sangat panas sehingga nelayan enggan memakainya.

"Harapannya ada jaket pelampung yang lebih mendukung aktivitas nelayan dalam mencari ikan serta tetap nyaman saat musim kemarau," ujarnya.

Jumlah nelayan di wilayah Tayu yang memiliki jaket pelampung, katanya, mencapai 300-an nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati Edy Martanto melalui Kabid Perikanan Tangkap Soleh menambahkan nelayan tradisional di Kabupaten Pati memang dibantu jaket pelampung.

Baca juga: Nelayan antusias urus kepemilikan pas kecil
"Kami menargetkan 1.702 perahu tradisional yang ada di Pati saat melaut dilengkapi alat keselamatan melaut. Untuk sementara baru separuhnya yang sudah memiliki jaket pelampung," ujarnya.

Untuk memberikan bantuan jaket pelampung terhadap nelayan di Pati, kata dia, tidak bisa serta merta karena menyangkut ketersediaan anggaran.

Ia berharap nelayan juga bisa membelinya sendiri karena bantuan yang diberikan pemerintah hanya satu unit, sedangkan saat melaut setiap perahu biasanya lebih dari satu orang.

"Jaket pelampung yang sudah diberikan jangan hanya jadi pajangan, melainkan dipakai saat melaut karena bisa meminimalkan kemungkinan terjadinya korban jiwa saat terjadi kecelakaan di laut," ujarnya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024