Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mencanangkan slogan "Pro-Temanggung" sebagai upaya mengembangkan investasi usaha masyarakat yang memanfaatkan sumber daya produk lokal di kabupaten tersebut.
Pencanangan yang dilakukan Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Pendopo Pengayoman Temanggung, Kamis, dihadiri ratusan pegiat ekonomi di daerah tersebut.
"Ini untuk memperkuat ekonomi dan identitas Temanggung, maka kopi harus hebat, tembakau harus kembali hebat, batik Temanggung, pariwisata, semuanya harus maju bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Temanggung siap membuka diri memfasilitasi masyarakat untuk maju bersama-sama.
"Beberapa langkah harus kita lakukan, setiap orang Temanggung harus menjadi sales harus menjadi marketing untuk Temanggung, ayo berpoduksi," katanya.
Dalam acara yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung ini dihadiri para pengusaha, pelaku UMKM, petani, dan lain-lain. Mereka kemudian sepakat menandatangani deklarasi dan meneriakkan yel-yel "Pro-Temanggung".
Baca juga: Pemkab Temanggung membuka diri terhadap semua jenis investasi
Menurut dia hal itu harus dilakukan bersama-sama, karena dengan beriringan semua bisa saling mendorong dan melengkapi. Sinergi pelaku usaha dan dunia pariwisata didukung oleh pemerintah diyakini akan menjadi sebuah kekuatan besar guna memajukan Temanggung.
Jika hanya satu sektor saja yang maju maka akan menjadi timpang dan bahkan bisa saja suatu saat akan ambruk sebagai contoh tembakau di mana pada era tahun 1970-an mencapai puncak kejayaan tapi dalam beberapa tahun terakhir sempat terpuruk.
"Dulu tembakau Temanggung itu hebat, sampai-sampai tetangga saya orang Tlilir, orang Lamuk dulu belum ada listrik sudah punya lemari es, udara dingin tapi mereka beli kipas angin karena mereka punya duit, duitnya sisa saking banyaknya. Tapi sekarang kalau tembakaunya tidak laku orang Tlilir orang Lamuk mereka pergi ke Kalimantan jadi buruh di kebun kelapa sawit, ini cerita saya dunia sudah terbalik. Maka sekarang kita coba memperkuat ekonomi di Kabupaten Temanggung," katanya.
Pada bidang kopi dia juga meminta kepada masyarakat perkopian untuk membuat kopi yang harganya di bawah kopi industri agar orang Temanggung bisa menguasai pasar. Kalau bisa dibuat kopi per gelas nilainya jangan sampai melebihi Rp500-Rp600. Karena kopi industri yang beredar di pasaran itu harganya per gelas kira-kira Rp700. Paling tidak nantinya setiap kecamatan harus ada gerai yang siap menjual kopi murah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung, Bagus Pinuntun menuturkan dinasnya memang dibebani tanggung jawab pokok masalah investasi dengan nilai Rp300 miliar per tahun. Maka dia berpikir dari mana investasi itu bisa ditarik, yakni dengan dua cara dari atas dan bawah.
"Pada industri sekunder, tersier ada fasilitasi pemanfaatan ruangnya kemudahan perizinannya," katanya.
Ia menuturkan sampai semester pertama dari target investasi Rp300 miliar sudah tercapai Rp211 miliar, jangka panjang dari pemanfaatan ruang ini pasti habis maka harus diambil investasinya tidak harus dari pengusaha kakap dari pengusaha bawah juga bisa karena jumlahnya juga banyak.
"Maka hari ini kita memulai mikro, kecil ini bisa tumbuh menjadi menengah kemudian menjadi besar dengan memanfaatkan potensi lokal sehingga sekaligus mengurai persoalan sosial masyarakat," katanya.
Baca juga: Temanggung targetkan investasi capai Rp170 miliar
Pencanangan yang dilakukan Bupati Temanggung M. Al Khadziq di Pendopo Pengayoman Temanggung, Kamis, dihadiri ratusan pegiat ekonomi di daerah tersebut.
"Ini untuk memperkuat ekonomi dan identitas Temanggung, maka kopi harus hebat, tembakau harus kembali hebat, batik Temanggung, pariwisata, semuanya harus maju bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Temanggung siap membuka diri memfasilitasi masyarakat untuk maju bersama-sama.
"Beberapa langkah harus kita lakukan, setiap orang Temanggung harus menjadi sales harus menjadi marketing untuk Temanggung, ayo berpoduksi," katanya.
Dalam acara yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung ini dihadiri para pengusaha, pelaku UMKM, petani, dan lain-lain. Mereka kemudian sepakat menandatangani deklarasi dan meneriakkan yel-yel "Pro-Temanggung".
Baca juga: Pemkab Temanggung membuka diri terhadap semua jenis investasi
Menurut dia hal itu harus dilakukan bersama-sama, karena dengan beriringan semua bisa saling mendorong dan melengkapi. Sinergi pelaku usaha dan dunia pariwisata didukung oleh pemerintah diyakini akan menjadi sebuah kekuatan besar guna memajukan Temanggung.
Jika hanya satu sektor saja yang maju maka akan menjadi timpang dan bahkan bisa saja suatu saat akan ambruk sebagai contoh tembakau di mana pada era tahun 1970-an mencapai puncak kejayaan tapi dalam beberapa tahun terakhir sempat terpuruk.
"Dulu tembakau Temanggung itu hebat, sampai-sampai tetangga saya orang Tlilir, orang Lamuk dulu belum ada listrik sudah punya lemari es, udara dingin tapi mereka beli kipas angin karena mereka punya duit, duitnya sisa saking banyaknya. Tapi sekarang kalau tembakaunya tidak laku orang Tlilir orang Lamuk mereka pergi ke Kalimantan jadi buruh di kebun kelapa sawit, ini cerita saya dunia sudah terbalik. Maka sekarang kita coba memperkuat ekonomi di Kabupaten Temanggung," katanya.
Pada bidang kopi dia juga meminta kepada masyarakat perkopian untuk membuat kopi yang harganya di bawah kopi industri agar orang Temanggung bisa menguasai pasar. Kalau bisa dibuat kopi per gelas nilainya jangan sampai melebihi Rp500-Rp600. Karena kopi industri yang beredar di pasaran itu harganya per gelas kira-kira Rp700. Paling tidak nantinya setiap kecamatan harus ada gerai yang siap menjual kopi murah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung, Bagus Pinuntun menuturkan dinasnya memang dibebani tanggung jawab pokok masalah investasi dengan nilai Rp300 miliar per tahun. Maka dia berpikir dari mana investasi itu bisa ditarik, yakni dengan dua cara dari atas dan bawah.
"Pada industri sekunder, tersier ada fasilitasi pemanfaatan ruangnya kemudahan perizinannya," katanya.
Ia menuturkan sampai semester pertama dari target investasi Rp300 miliar sudah tercapai Rp211 miliar, jangka panjang dari pemanfaatan ruang ini pasti habis maka harus diambil investasinya tidak harus dari pengusaha kakap dari pengusaha bawah juga bisa karena jumlahnya juga banyak.
"Maka hari ini kita memulai mikro, kecil ini bisa tumbuh menjadi menengah kemudian menjadi besar dengan memanfaatkan potensi lokal sehingga sekaligus mengurai persoalan sosial masyarakat," katanya.
Baca juga: Temanggung targetkan investasi capai Rp170 miliar