Boyolali (ANTARA) - Calon haji asal Embarkasi Surakarta, Jawa Tengah yang wafat hingga keberangkatan jamaah kloter 64 ke Tanah Suci, Mekkah bertambah seorang, sehingga jumlahnya menjadi enam orang.

Berdasarkan informasi yang diterima melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Embarkasi Surakarta, menyebutkan calhaj wafat bertambah atas nama Tatik Rahayu Maskad (54) warga Kayen RT 7 RW 4 Kabupaten Pati, kata Kepala Sub Bagian Penerangan Humas dan Protokol Embarkasi Surakarta Agus Widakdo, di Asrama hHaji Donohudan Boyolali, Jumat.

Menurut Agus, calhaj yang tergabung kloter 59 itu dilaporkan wafat saat sholat di masjid di Mekkah Arab Saudi, pada Kamis (25/7), sekitar pukul 06.25 WAS, karena sakit gangguan jantung. Jenazahnya kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Sharayya Mehak Arab Saudi.

"Dengan dilaporkan satu calhaj wafat itu, sehingga totalnya bertambah menjadi 6 orang. Enam itu, terdiri atas empat orang wafat di Tanah Suci, satu di dalam pesawat perjalanan ke Tanah Suci, dan satu lainnya di asrama haji di Boyolali," katanya.

Pihaknya dengan informasi tersebut langsung memberitahukan kepada petugas daerah di Kabupaten Pati untuk dilanjutkan ke pihak keluarganya.

Baca juga: 65 persen calon haji Pekalongan berisiko tinggi kesehatan

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta hingga pemberangkatan calhaj kloter 64 asal Kabupaten Kudus Jateng sebanyak 354 orang itu, sehingga total yang sudah diterbangkan ke Tanah Suci berjumlah 22.933 orang.

"Jumlah calhaj yang sudah diterbangkan itu, sudah mencapai sekitar 65,64 persen dari total yang bakal diberangkatkan ke Tanah Suci 34.940 orang," katanya.

PPIH Embarkasi Surakarta, Jumat (26/7) ini dijadwalkan bakal memberangkatkan calhaj tiga kloter yakni 65 asal Kabupaten Kudus pada pukul 11.30 WIB, kemudian 66 (Kudus) pukul 12.05 WIB dan 67 (Kudus dan Banyuwangi) pukul 18.00 WIB.

Dia mengatakan calhaj yang masih menjalani perawatan karena sakit, dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Solo, ada dua orang. Dua calhaj itu, yakni Giman Sowiguno Gombloh (68) tergabung kloter 65 dan Jasri Sutono Nowijoyo (60) tergabung kloter 67 keduanya asal Kudus Jateng.

"Kedua calhaj yang sakit itu, jika sudah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawat akan diberangkatkan ke Tanah Suci, dengan kloter jamaah selanjutnya," katanya.

Baca juga: Catat sejarah, Wonosobo berangkatkan calhaj terbanyak 2019
Baca juga: Jumlah calhaj pengguna kursi roda di Embarkasi Surakarta meningkat 100 persen

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024