Magelang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memberikan bonus kepada para atlet peraih medali pada ASEAN Schools Games (ASG) 2019, kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Sinung Nugroho Rachmadi.
"Bonus bagi atlet, ini tentu saja menjadi aspirasi tetapi yang jelas bukan soal besarannya, kalau besarannya tentu akan melibatkan banyak pihak, dari pemerintah provinsi ada dan hal ini sedang kita lakukan pemeraan soal jumlah," katanya di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai penutupan ASG 2019 di Taman Lumbini kawasan candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Ia menyampaikan dalam pemberian bonus tersebut pihaknya ingin mengajak para korporasi dan banyak pihak yang harus terpanggil karena anak-anak muda telah berbuat banyak dalam berlatih mereka, kemudian dalam pengorbanan-pengorbanan yang patut untuk diberikan apresiasi.
Baca juga: Indonesia raih juara umum ASG 2019
Ia menyampaikan yang jelas adalah soal beasiswa, Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Jateng telah menyatakan kesediaannya.
"Itu minimalnya, sementara untuk hal lainnya ini sedang kita lakukan pemetaan dan tentu kita akan mengajak bicara teman-teman dari pemerintah kabupaten/kota tempat asal mereka, karena yang dari Jateng semua memberikan kontribusi medali sehingga secara berjenjang tentu yang perunggu berapa, perak berapa, emas berapa," katanya.
Ia menuturkan intinya akan memberikan tanda cinta tetapi juga tidak bisa melepaskan dari pembinaan karena harapan untuk jenjang berikutnya.
"Program lainnya kita akan memberikan kesempatan pelibatan mereka dalam try out, kepesertaan di dalam event dalam sekala regional Asia karena sudah ada beberapa rekor nasional meskipun bukan rekor ASEAN Games, rekornas sudah terpecahkan, terutama di altetik , ini yang memberikan dorongan bagi pengurus cabang olahraga untuk memeberikan kesempatan itu seluas-luasnya," katanya.
Baca juga: Ketua Kontingen Indonesia terkejut raih 11 medali emas dari atletik
"Bonus bagi atlet, ini tentu saja menjadi aspirasi tetapi yang jelas bukan soal besarannya, kalau besarannya tentu akan melibatkan banyak pihak, dari pemerintah provinsi ada dan hal ini sedang kita lakukan pemeraan soal jumlah," katanya di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai penutupan ASG 2019 di Taman Lumbini kawasan candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
Ia menyampaikan dalam pemberian bonus tersebut pihaknya ingin mengajak para korporasi dan banyak pihak yang harus terpanggil karena anak-anak muda telah berbuat banyak dalam berlatih mereka, kemudian dalam pengorbanan-pengorbanan yang patut untuk diberikan apresiasi.
Baca juga: Indonesia raih juara umum ASG 2019
Ia menyampaikan yang jelas adalah soal beasiswa, Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Jateng telah menyatakan kesediaannya.
"Itu minimalnya, sementara untuk hal lainnya ini sedang kita lakukan pemetaan dan tentu kita akan mengajak bicara teman-teman dari pemerintah kabupaten/kota tempat asal mereka, karena yang dari Jateng semua memberikan kontribusi medali sehingga secara berjenjang tentu yang perunggu berapa, perak berapa, emas berapa," katanya.
Ia menuturkan intinya akan memberikan tanda cinta tetapi juga tidak bisa melepaskan dari pembinaan karena harapan untuk jenjang berikutnya.
"Program lainnya kita akan memberikan kesempatan pelibatan mereka dalam try out, kepesertaan di dalam event dalam sekala regional Asia karena sudah ada beberapa rekor nasional meskipun bukan rekor ASEAN Games, rekornas sudah terpecahkan, terutama di altetik , ini yang memberikan dorongan bagi pengurus cabang olahraga untuk memeberikan kesempatan itu seluas-luasnya," katanya.
Baca juga: Ketua Kontingen Indonesia terkejut raih 11 medali emas dari atletik