Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta telah mengajukan anggaran untuk pengamanan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta tahun 2020 sebesar Rp4,5 miliar.

Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo melalui Kabag Operasianal Kompol I Ketut Sukarda, di Solo, Senin, mengatakan, dari hasil pembahasan pihaknya telah mengajukan anggaran pengamanan untuk Pilwalkot Surakarta 2020, sebesar Rp4,5 miliar atau naik sekitar 100 persen dibanding Pilwalkot 2015.

Menurut I Ketut Sukarda, anggaran tersebut untuk kegiatan pengamanan sebelum, saat pelaksanaan, hingga proses perhitungan suara, dan penetapan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih.

Dana tersebut, kata dia, digunakan untuk mulai pra operasi, seperti latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), dan hingga seluruh tahapan pilwalkot selesai.

Sukarda mengatakan, dana untuk pengamanan memang lebih kecil jika dibanding lembaga lain seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta yang mengajukan mencapai Rp12 miliar, sedangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai menyelenggara Pemilu sebanyak Rp16,5 miliar.

Kendati demikian, terkait anggaran, pihaknya memang melihat kondisi di lapangan dalam pengamanan pilwalkot nanti. Pihaknya juga mencegah adanya anggaran tersisa yang terlalu banyak.

"Jika ada anggaran pengamanan tersisa, tentunya akan dikembalikan lagi ke Pemerintah Kota Surakarta," katanya.

Menurut dia, pengajuan anggaran untuk pengamanan Pilwalkot Surakarta 2020 sudah diserahkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta.

Ia mengatakan, anggaran pengamanan Pilwalkot Surakarta 2020 memerlukan biaya banyak saat masa kampanye karena kegiatan kampanye para calon akan berlangsung selama tiga minggu.

"Kami sudah mempersiapkan secara matang pengamanan pada Pilwalkot 2020. Kami bersama TNI belum lama ini juga selesai melaksanakan pengamanan dalam Pilpres dan Pileg 2019 di Kota Solo dengan aman dan lancar," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024