Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, langsung menjalani latihan di Bali setelah sebelumnya latihan di Madrid, Spanyol.
"Ini saya baru tiba di Bali setelah menempuh perjalanan dari Madrid, Spanyol," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Menurut petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut. latihan di Bali ini dalam rangka persiapan pertarungan pada 4 Agustus 2019. "Mas' bisa langsung tanya ke manajemen saya soal rencana pertarungan tanggal 4 Agustus mendatang," katanya.
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut selama dua bulan menjalani latihan di Madrid, Spanyol, di bawah asuhan pelatih Inigio Martin untuk persiapan pertarungan di Jerman. Tetapi pertarungan di Jerman tersebut batal karena tidak ada kesepakatan dengan promotor di sana.
Akhirnya, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut pulang ke Tanah Air dan langsung menjalani latihan di bawah asuhan pelatih Pino Bahari untuk persiapan pertarungan di Pattaya, Thailand, 4 Agustus mendatang.
Sementara itu Director Managing Mahkota Promotion, Ugyen Richen Sim, mengatakan, pertarungan di Pattaya, Thailand, mendatang bertajuk "WBC International Challenge Belt by ABCO".
Menurut dia, "WBC International Challengen Belt by ABCO" tersebut diberikan kepada petinju yang berkualitas dan pernah menjadi juara dunia. "Daud Yordan juga pernah dua kali menjadi juara dunia," katanya.
Soal lawannya, Urgyen Richen Sim yang akrab dipanggil Simon tersebut, belum bisa diketahui tetapi yang pasti lawannya Daud Yordan adalah petinju tuan rumah, Thailand.
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.
Baca juga: Daud Yordan pulang ke Indonesia pekan depan
Baca juga: Daud Yordan akhirnya bertarung di Thailand
"Ini saya baru tiba di Bali setelah menempuh perjalanan dari Madrid, Spanyol," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Menurut petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut. latihan di Bali ini dalam rangka persiapan pertarungan pada 4 Agustus 2019. "Mas' bisa langsung tanya ke manajemen saya soal rencana pertarungan tanggal 4 Agustus mendatang," katanya.
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut selama dua bulan menjalani latihan di Madrid, Spanyol, di bawah asuhan pelatih Inigio Martin untuk persiapan pertarungan di Jerman. Tetapi pertarungan di Jerman tersebut batal karena tidak ada kesepakatan dengan promotor di sana.
Akhirnya, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut pulang ke Tanah Air dan langsung menjalani latihan di bawah asuhan pelatih Pino Bahari untuk persiapan pertarungan di Pattaya, Thailand, 4 Agustus mendatang.
Sementara itu Director Managing Mahkota Promotion, Ugyen Richen Sim, mengatakan, pertarungan di Pattaya, Thailand, mendatang bertajuk "WBC International Challenge Belt by ABCO".
Menurut dia, "WBC International Challengen Belt by ABCO" tersebut diberikan kepada petinju yang berkualitas dan pernah menjadi juara dunia. "Daud Yordan juga pernah dua kali menjadi juara dunia," katanya.
Soal lawannya, Urgyen Richen Sim yang akrab dipanggil Simon tersebut, belum bisa diketahui tetapi yang pasti lawannya Daud Yordan adalah petinju tuan rumah, Thailand.
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.
Baca juga: Daud Yordan pulang ke Indonesia pekan depan
Baca juga: Daud Yordan akhirnya bertarung di Thailand