Semarang (ANTARA) - Kerja sama "sister province" antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah negara bagian Queensland, Australia, kembali diperpanjang dengan menekankan di beberapa sektor.
Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Semarang, Selasa, penandatanganan nota kesepahaman perpanjangan kerja sama "sister province" dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Vice Premiere sekaligus Ministry of Education Queensland, Grace.
Ada sejumlah pembaruan pada kerja sama lima tahunan ini dengan penekanan di sektor pengembangan ekonomi berbasis masyarakat, promosi kebudayaan dan pariwisata, serta pengembangan pembangunan fasilitas layanan kesehatan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng, masih ada beberapa sektor yang perlu digali terkait dengan kerja sama "sister province" terutama pengembangan usaha peternakan, pertanian, pariwisata, dan industri manufaktur.
Gus Yasin berharap pembaruan kerja sama ini tidak hanya berhenti antar pemerintah ke pemerintah saja, namun segera ditindaklanjuti menjadi bisnis ke bisnis.
Dari kerja sama ini, jumlah investasi Australia di Provinsi Jateng diharapkan bisa meningkat menjadi USD 20 Juta dan harapan tersebut realistis karena pada kesempatan itu, langsung disepakati kerja sama pembelian produk mebel dari Jateng sebesar USD 150 ribu per bulan selama satu tahun.
Dalam hal investasi, selama ini Australia ke Provinsi Jawa Tengah masih menduduki peringkat 23 dengan nilai ekonomis sebesar USD 3,15 juta, atau 0,04 persen dari total investasi, sedangkan sisanya didominasi oleh negara Jepang dan Korea Selatan.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Otonomi Daerah Setda Jateng Masrofi mengatakan bahwa pembaruan kerja sama yang telah berjalan 28 tahun ini bisa langsung mengambil langkah teknis.
"Gus Yasin juga meminta Kadisporapar Jateng untuk mengirimkan undangan khusus kepada pemerintah Queensland hadir dalam acara Borobudur Maraton pada November 2019 nanti," ujarnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah agenda pariwisata di Jateng juga dipromosikan seperti Borobudur Art Festival, Dieng Culture Festival dan penemuan fosil paling tua di Kabupaten Brebes yang berumur sekitar 1.600 tahun lalu, selain di Sangiran dan Semedo di Tegal.
Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Semarang, Selasa, penandatanganan nota kesepahaman perpanjangan kerja sama "sister province" dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Vice Premiere sekaligus Ministry of Education Queensland, Grace.
Ada sejumlah pembaruan pada kerja sama lima tahunan ini dengan penekanan di sektor pengembangan ekonomi berbasis masyarakat, promosi kebudayaan dan pariwisata, serta pengembangan pembangunan fasilitas layanan kesehatan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Wagub Jateng, masih ada beberapa sektor yang perlu digali terkait dengan kerja sama "sister province" terutama pengembangan usaha peternakan, pertanian, pariwisata, dan industri manufaktur.
Gus Yasin berharap pembaruan kerja sama ini tidak hanya berhenti antar pemerintah ke pemerintah saja, namun segera ditindaklanjuti menjadi bisnis ke bisnis.
Dari kerja sama ini, jumlah investasi Australia di Provinsi Jateng diharapkan bisa meningkat menjadi USD 20 Juta dan harapan tersebut realistis karena pada kesempatan itu, langsung disepakati kerja sama pembelian produk mebel dari Jateng sebesar USD 150 ribu per bulan selama satu tahun.
Dalam hal investasi, selama ini Australia ke Provinsi Jawa Tengah masih menduduki peringkat 23 dengan nilai ekonomis sebesar USD 3,15 juta, atau 0,04 persen dari total investasi, sedangkan sisanya didominasi oleh negara Jepang dan Korea Selatan.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Otonomi Daerah Setda Jateng Masrofi mengatakan bahwa pembaruan kerja sama yang telah berjalan 28 tahun ini bisa langsung mengambil langkah teknis.
"Gus Yasin juga meminta Kadisporapar Jateng untuk mengirimkan undangan khusus kepada pemerintah Queensland hadir dalam acara Borobudur Maraton pada November 2019 nanti," ujarnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah agenda pariwisata di Jateng juga dipromosikan seperti Borobudur Art Festival, Dieng Culture Festival dan penemuan fosil paling tua di Kabupaten Brebes yang berumur sekitar 1.600 tahun lalu, selain di Sangiran dan Semedo di Tegal.