Batang (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IX menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak dalam pengembangan potensi agrowisata Waduk Gondang, Kebun Batujamus, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan pengembangan minyak atsiri.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut dilakukan Direktur Utama PTPN IX Iryanto Hutagaol dengan Direktur Utama PT Taruna Bima Abadi Paryono dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia Profesor Riyanto sebelum pembukaan secara resmi Cafe Banaran 9 Resto Coffee and Tea di Rest Area KM 360 jalan Tol Semarang-Batang, Jumat.

Dirut PTPN IX Iryanto Hutagaol mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan upaya pengembangan aset dan potensi di bidang agrowisata serta ilmu pengetahuan.

Menurut dia, PTPN IX selalu bersikap terbuka dan berpegang pada prinsip saling menguntungkan terkait kerja sama dengan berbagai pihak.

"Pada prinsipnya kami terbuka dengan semua pihak yang ingin bekerja sama, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut bersana menanggung resiko dan mencari untung bersama kami," katanya.

Baca juga: PTPN IX-SIL berpeluang buka pasar ekspor minyak atsiri

Mengenai kerja sama dengan PT Taruna Bima Abadi, Iryanto menyebutkan areal yang akan dikembangkan berada tepat disebelah Waduk Gondang yang akan memiliki pemandangan setelah dikembangkan.

"Kami membutuhkan pengembangan yang tidak mungkin kami 'handle' sendiri, salah satu solusinya adalah menggandeng investor seperti Pak Paryono ini. Tahapan-tahapan awal seperti penawaran, presentasi, hingga pemilihan mitra telah dilalui oleh PT Taruna Bima Abadi dan PTPN IX," ujarnya.

Terkait kerja sama dengan Universitas Islam Indonesia, Iryanto mengungkapkan bahwa potensi pengembangan minyak atsiri di PTPN IX cukup tinggi, termasuk permintaan ekspor.

Pengembangan minyak atsiri seperti minyak dari serai wangi, minyak pala, dan lain-lain juga merupakan 'opportunity' yang besar bagi PTPN IX untuk mengembangkan secara masif, tentunya didukung oleh Universitas Islam Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Iryanto meminta agar Cafe Banaran 9 Resto Coffee and Tea ini dikelola secara profesional, akuntabel, dan tetap memperhatikan kaidah "Good Corporate Governance".

Menurut dia, bagian terkait di bagian direksi dan manajer unit kerja harus mendukung penuh Kampoeng Kopi Banaran mengingat kinerja perusahaan yang belum menunjukkan neraca positif, maka kantong-kantong pendapatan lain di luar komoditas utama perusahaan harus mendapatkan perhatian lebih.

Sebagai contoh agrowisata, kata dia, dengan Kampoeng Kopi Banaran sebagai penyumbang terbesar pendapatan, pada 2018 telah menyumbang 5 persen pendapatan untuk PTPN IX.

"Selamat kepada Kampoeng Kopi Banaran atas dibukanya Banaran 9 Resto Coffee and Tea ini, semoga dapat memberikan kontribusi positif kepada PTPN IX," katanya.
Baca juga: PTPN IX siap pasok kopi ke seluruh lapas di Indonesia

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024