Jakarta (ANTARA) - Aktor laga nasional Iko Uwais terpaksa harus dirawat di rumah sakit akibat proses pewarnaan rambutnya (bleaching) demi film terbaru berjudul "Stuber" yang diproduksi di pusat industri film Amerika Serikat, Hollywood.
"Saya masuk rumah sakit gara-gara rambut. Jadi sebelum syuting, dia (Michael Dowse) melihat sosok Tejo. Dia pengin ubah Iko dari segi penampilan bukan Iko, sebagai Iko. Kalau bisa, warnanya beda," kata Iko dalam jumpa pers film "Stuber" di Jakarta, Senin.
Bintang "Triple Threat" itu kemudian mewarnai rambutnya menjadi pirang (blonde). Dalam prosesnya, dia harus melakukan bleaching. Tapi, kulit kepala Iko tidak kuat terkena zat kimia.
"Bleaching dua kali, empat sampai lima jam. Proses bleaching lumayan keras, sehari-dua hari migrain. Disentuh dikit, anak rambut sakit sekali," ujar pemain "The Raid" itu.
Pemeran Rama dalam "The Raid" itu menambahkan, "Selama syuting (saya) pakai painkiller (karena) saya kira sakit kepala biasa. Tapi, dua minggu berturut-turut enggak hilang. Hari itu disuntik dua kali, ternyata ada saraf yang iritasi."
Namun sebagai aktor, Iko harus tetap profesional. Dia pun tidak mengeluh dan trauma sebab kejadian itu merupakan tuntutan profesi.
"(Saya) harus profesional. Apapun rasanya, sakit (atau) sehat, saya harus fokus ke karakter saya. Kerja pagi (hingga) malam, saya harus tahan. (Saya) dituntut se-profesional mungkin," ujar ayah dua anak itu.
Baca juga: Stuber, komedi laga Iko Uwais di Hollywood
"Saya masuk rumah sakit gara-gara rambut. Jadi sebelum syuting, dia (Michael Dowse) melihat sosok Tejo. Dia pengin ubah Iko dari segi penampilan bukan Iko, sebagai Iko. Kalau bisa, warnanya beda," kata Iko dalam jumpa pers film "Stuber" di Jakarta, Senin.
Bintang "Triple Threat" itu kemudian mewarnai rambutnya menjadi pirang (blonde). Dalam prosesnya, dia harus melakukan bleaching. Tapi, kulit kepala Iko tidak kuat terkena zat kimia.
"Bleaching dua kali, empat sampai lima jam. Proses bleaching lumayan keras, sehari-dua hari migrain. Disentuh dikit, anak rambut sakit sekali," ujar pemain "The Raid" itu.
Pemeran Rama dalam "The Raid" itu menambahkan, "Selama syuting (saya) pakai painkiller (karena) saya kira sakit kepala biasa. Tapi, dua minggu berturut-turut enggak hilang. Hari itu disuntik dua kali, ternyata ada saraf yang iritasi."
Namun sebagai aktor, Iko harus tetap profesional. Dia pun tidak mengeluh dan trauma sebab kejadian itu merupakan tuntutan profesi.
"(Saya) harus profesional. Apapun rasanya, sakit (atau) sehat, saya harus fokus ke karakter saya. Kerja pagi (hingga) malam, saya harus tahan. (Saya) dituntut se-profesional mungkin," ujar ayah dua anak itu.
Baca juga: Stuber, komedi laga Iko Uwais di Hollywood