Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Kamerun, Clarence Seedorf, menegaskan timnya harus bisa menunjukkan kepantasan menyandang status sebagai tim favorit juara saat meladeni Guinea-Bissau dalam laga pertama penyisihan Grup A Piala Afrika 2019 di Stadion Ismailia, Mesir, Rabu (26/6) dini hari WIB.
"Kami harus bermain layaknya tim yang memperlihatkan status favorit juara. Saya pikir kami punya cukup talenta dan kemungkinan untuk melakukan hal-hal penting," katanya dilansir Reuters, Senin dini hari WIB.
Dua tahun lalu, Kamerun yang ditangani Hugo Broos berhasil meraih gelar juara Piala Afrika mereka dengan mengalahkan Mesir 2-1 di partai final.
Kini, Kamerun tiba di markas negara yang mereka kalahkan dua tahun lalu dalam perjalanan mempertahankan gelar juara.
Perjalanan Kamerun bahkan menemui ganjalan ketika mereka mendarat di Mesir sehari lebih telat dari jadwal usai skuat menolak terbang karena perselisihan uang bayaran dan bonus dengan federasi mereka, CAF.
Baca juga: Seedorf optimistis konsentrasi Kamerun terjaga usai perselisihan bonus
Namun, Seedorf menilai bahwa kondisi persiapan timnya saat ini sangat baik meski akan menghadapi tim-tim terbaik di Benua Hitam.
"Saya sangat senang dengan bagaimana tim bekerja saat ini dan yakin kami siap untuk berjuang mempertahankan gelar juara, sembari menyadari bahwa kami akan menghadapi tim-tim terbaik sepanjang turnamen," katanya.
Selain Guinea-Bissau, Kamerun juga bergabung dengan Ghana dan Benin di Grup F.
Di grup tersebut, hanya Ghana yang punya rekam jejak sebagai juara turnamen, yakni sebanyak empat kali. Sedangkan Guinea-Bissau dan Benin tak pernah bisa lolos dari fase penyisihan grup.
Baca juga: Pelatih Senegal tolak label tim favorit juara
"Kami harus bermain layaknya tim yang memperlihatkan status favorit juara. Saya pikir kami punya cukup talenta dan kemungkinan untuk melakukan hal-hal penting," katanya dilansir Reuters, Senin dini hari WIB.
Dua tahun lalu, Kamerun yang ditangani Hugo Broos berhasil meraih gelar juara Piala Afrika mereka dengan mengalahkan Mesir 2-1 di partai final.
Kini, Kamerun tiba di markas negara yang mereka kalahkan dua tahun lalu dalam perjalanan mempertahankan gelar juara.
Perjalanan Kamerun bahkan menemui ganjalan ketika mereka mendarat di Mesir sehari lebih telat dari jadwal usai skuat menolak terbang karena perselisihan uang bayaran dan bonus dengan federasi mereka, CAF.
Baca juga: Seedorf optimistis konsentrasi Kamerun terjaga usai perselisihan bonus
Namun, Seedorf menilai bahwa kondisi persiapan timnya saat ini sangat baik meski akan menghadapi tim-tim terbaik di Benua Hitam.
"Saya sangat senang dengan bagaimana tim bekerja saat ini dan yakin kami siap untuk berjuang mempertahankan gelar juara, sembari menyadari bahwa kami akan menghadapi tim-tim terbaik sepanjang turnamen," katanya.
Selain Guinea-Bissau, Kamerun juga bergabung dengan Ghana dan Benin di Grup F.
Di grup tersebut, hanya Ghana yang punya rekam jejak sebagai juara turnamen, yakni sebanyak empat kali. Sedangkan Guinea-Bissau dan Benin tak pernah bisa lolos dari fase penyisihan grup.
Baca juga: Pelatih Senegal tolak label tim favorit juara