Semarang (ANTARA) - Manajemen PSIS Semarang akan mendokumentasikan seluruh aktivitas penonton laga kandang tim kebanggan Ibu Kota Jawa Tengah itu untuk dijadikan bukti jika dirasa sanksi salah alamat dari Komisi Disiplin PSSI berkaitan dengan perilaku para penonton tersebut.
Direktur Utama PSIS Semarang A.S. Sukawijaya di Semarang, Selasa, mengatakan evaluasi dilakukan usai dua laga kandang yang sudah dijalani PSIS.
Komdis PSSI menjatuhkan denda Rp175 juta terhadap PSIS atas pelemparan botol yang dilakukan penonton saat menghadapi Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS akan diminta merekam seluruh aktivitas penonton di seluruh tribun.
"Rekaman ini nanti akan dipakai sebagai bukti jika ternyata sanksi yang dijatuhkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan," katanya.
Cara ini, kata dia, diharapkan bisa memberi keadilan dalam pemberian sanksi.
Selain itu, kata dia, panitia pelaksana pertandingan juga akan melakukan sweeping terhadap para penonton yang akan masuk ke stadion.
"Nanti akan lebih ketat, apalagi penonton memang dilarang membawa botol minuman saat masuk ke tribun," katanya.
Direktur Utama PSIS Semarang A.S. Sukawijaya di Semarang, Selasa, mengatakan evaluasi dilakukan usai dua laga kandang yang sudah dijalani PSIS.
Komdis PSSI menjatuhkan denda Rp175 juta terhadap PSIS atas pelemparan botol yang dilakukan penonton saat menghadapi Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS akan diminta merekam seluruh aktivitas penonton di seluruh tribun.
"Rekaman ini nanti akan dipakai sebagai bukti jika ternyata sanksi yang dijatuhkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan," katanya.
Cara ini, kata dia, diharapkan bisa memberi keadilan dalam pemberian sanksi.
Selain itu, kata dia, panitia pelaksana pertandingan juga akan melakukan sweeping terhadap para penonton yang akan masuk ke stadion.
"Nanti akan lebih ketat, apalagi penonton memang dilarang membawa botol minuman saat masuk ke tribun," katanya.